Dana Tarigan Mengingatkan Sihar Sitorus: Bencana Ekologis Sangat Tinggi di Sumut

NATALIE SEMBIRING. MEDAN – Akademisi dan aktivis  lingkungan berharap Sihar Sitorus membenahi lingkungan apabila terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumut nanti nantinya. Tugas tersebut harus dilakukan, karena kondisi lingkungan di Sumatera Utara (Sumut) sangat memprihatikan.

Di sela sela acara talk show Inews Dialog, Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU) Jaya Arjuna mengatakan, tugas penyelamatan lingkungan harus dilakukan pemerintah secepatnya.

“Apabila Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua tersebut terpilih maka hari pertama harus fokus pada program penyelenggara penyelamatan lingkungan. Khususnya untuk membuat program penanaman pohon buah seperti yang dilakukan USU saat ini. Dampaknya kan banyak, baik dari segi ekonomi maupun ekologi. Jadi kita berharap pemerintah ke depan harus lebih fokus pada perbaikan lingkungan,” jelasnya hari ini [Kamis 7/6] di Medan.




Menurut Jaya Arjuna, kerusakan lingkungan saat ini sangat banyak. Salah satu contohnya pengerukan pasir laut di Sumut yang berdampak pada gangguan ekologi dan terancamnya kehidupan warga di sekitar laut. Karena itu harus ada formula dalam penuntasan persoalan lingkungan.

Sementara aktivis lingkungan dari Jakarta (Frans Siahaan) juga mengatakan hal yang sama. Saat ini menurut lulusan University of Massachusetts Amerika Serikat ini, izin yang dikeluarkan pemerintah belum difungsikan sebagai instrumen untuk pengendalian dan penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pengembang. Karena itu, pasangan Djoss yang saat ini  maju di Pemilihan Gubernur Pilgub Sumut memiliki tugas untuk menegakkan hukum atas sejumlah tindakan pelanggaran. Baik pelanggaran administrasi maupun pidana.

“Serta memfungsikan ijin sebagai instrumen pengendalian dan penindakan. Karena ini belum terjadi,” paparnya.




Tugas lain menurut Frans adalah meninjau kembali seluruh izin yang ada. Sehingga penerima izin tidak lagi sesuka hati karena adanya tindakan dan pengawasan.

“Jangan sembarangan lagi mengeluarkan izin, penindakan hukum terhadap pelaku kejahatan sektor kehutanan harus dilakukan,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut, Dana Tarigan, mengharapkan hal yang sama. Menurut pemain musik Sanggar Seni Sirulo yang pernah aktif sebagai wartawan SORA SIRULO ini, pemimpin baru nantinya harus melakukan penyelamatan lingkungan khususnya untuk 3 juta Ha hutan di Sumut saat ini.

“Bencana ekologis di Sumut sangat tinggi bahkan dalam satu tahun terakhir mencapai 80 kasus. Termasuk kasus banjir bandang dan longsor,” kata Dana Tarigan, putra pencipta lagu Karo “Pilihen Orangtua” (Dian Tarigan) ini.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.