Dataran Tinggi Karo Potensial Peternakan Lembu

SADA ARIH 5lembu 3SADA ARIH SINULINGGA. BERASTAGI. Usaha peternakan lembu dengan cara dikandangkan sangat cocok di Dataran Tinggi Karo. Rumput hijau di lahan pertanian yang luas dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak lembu, terlebih di wilayah-wilayah yang menanam jagung karena daun dan batang jagung dapat dimanfaatkan menjadi pakan lembu.

Memang sejak dahulu Suku Karo selain dikenal sebagai petani juga dikenal sebagai peternak kerbau dan lembu secara tradisional. Namun, saat ini, mengingat lahan semakin sempit karena digunakan untuk pertanian, lokasi-lokasi lahan peternakan rakyat yang dikenal sebagai perjalangen di beberapa kampung telah hilang digarap warga untuk bertani. Maka, semakin sedikit penduduk yang menjadi peternak.

Raymond Sitepu salah seorang peternak lembu ketika ditemui Sora Sirulo di lokasi kandang Lembu miliknya di Kinepen (Kecamatan Munte, Kabupaten Karo) menuturkan, tidak memungkinkan lagi saat ini beternak dengan cara dilepas seperti zaman dahulu. Peternakan lepas mengganggu lahan pertanian orang lain.

“Sekarang ini, jauh lebih efektif dengan cara dibuatkan kandang seperti ini,”  katanya sambil menunjuk ke kandang lembu miliknya.




Diakuinya, memang diperlukan modal besar untuk itu. Akan tetapi, jika dilakukan dengan cara bersama-sama dengan sistim kelompok, mungkin bisa dilakukan. Menurutnya, warga bisa membeli satu atau dua ekor anak lembu, tapi kesulitannya adalah susah beternak dengan cara dilepas begitu saja seperti selama ini.

“Jika da kandang yang dibangun di setiap desa bisa dimanfaatkan bersama-sama,”  kata Raymond lagi.

Mengenai pakan ternak lembu, menurut Raymond yang disebut juga Bapa Regina ini, bisa diracik sendiri dengan menggunakan consentrat dicampur kulit ubi dan abu jagung sebagai tambahan dari rumput hijau yang bisa diambil dari perladangan atau pinggir jalan sekitar kandang ternak.

lembu 4Bapa Regina lebih lanjut menuturkan kepada Sora Sirulo, jika di setiap kampung diadakan kandang lembu seperti ini, masyarakat tidak lagi hanya tergantung pada hasil pertanian yang kadang harganya tidak menentu, bahkan kadang gagal panen. Sementara dari peternakan lembu tidak demikian karena harga cenderung stabil bahkan naik karena kebutuhan daging semakin meningkat terus.

Selain dagingnya, kotoran lembu bisa dijual kepada petani sebagai pupuk kompos. Dengan demikian, pendapatan masyarakat semakin meningkat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.