IMANUEL SITEPU. MEDAN. Diduga mengalami stres, Julham Efendi Siregar (37) warga Jl. Serayu (Medan Krio) menggorok leher anaknya sendiri Isnu (13) saat tidur hingga sekarat. Setelah itu, dia menggorok lehernya sendiri hingga tewas [Selasa 9/4 pagi sekitar Pkl. 03.00 WIB]. Dalam melakukan aksinya ini, Julham menggunakan golok yang biasa ia gunakan memotong ternak kambing.
Informasi diperoleh Sora Sirulo menyebutkan, depresi yang dialaminya terjadi akibat anaknya yang ke dua, Dwi Arean, meninggal dunia akibat tersiram kuah sayur. Kejadian itu terjadi sekitar dua tahun lalu saat bibik yang merupakan kakak korban usai memasak dan saat itu anak Julham yang paling kecil melintas di dapur sehingga tersiram kuah sayur yang baru diangkat. Meskipun sempat dirawat di salah satu rumah sakit selama seminggu, nyawa Dwi Arean tidak bisa diselamatkan.
Semenjak itulah Julham Efendi Siregar selalu termenung dan menyebabkan ia depresif. Namun, entah apa yang membuat, Selasa [9/4] subuh sekitar Pkl. 03.00 WIB itu Julham Efendi Siregar hendak menghabisi nyawa anak pertamanya dan kemudian menggorok lehernya sendiri hingga tewas.
Burhan, salah seorang keluarga korban yang ditemui di RSU H. Adam Malik Medan menyebutkan, Julham Efendi memang mengalami depresif semenjak dua tahun lantaran anaknya yang ke dua meninggal tersiram kuah sayur.
“Julham selama ini bekerja sebagai tukang potong kambing. Ia bisa memotong kambing sepuluh ekor dalam waktu dua jam. Golok yang ia gunakan menyayat leher anaknya dan lehernya sendiri adalah yang ia biasa pakai memotong kambing,” ujar Burhan.
Petugas medis di ruang mayat yang ditemui mengatakan, kematian korban akibat lehernya tersayat benda tajam sehingga menganga dan akhirnya membuatnya tewas,” ujar petugas medis yang tak mau namanya ditulis.