IMANUEL SITEPU. MEDAN JOHOR. Gray ATM di Perguruan Al Azhar yang terletak di Jl. Pintu Air IV No 214 Kelurahan Kwala Bekala dibobol kawanan maling bersenjata api [Selasa 18/8: sekira 03.30 wib]. Akibatnya, satu unit mesin ATM milik Bank Muamalat berisi uang tunai ratusan juta rupiah sukses dibawa kabur oleh pelaku yang diperkirakan sebanyak 5 orang.
Data diperoleh Sora Sirulo di lapangan, kejadian berawal ketika 3 pelaku berhasil memasuki gerbang dengan melompati pagar utama Perguruan Al Azar. Berhasil masuk, salah satu pelaku kemudian melumpuhkan Kepala Satpam Timan Surbakti (52) yang sedang berada di Pos Satpam dengan cara menodongkan senjata api laras pendek. Selanjutnya, tangan, kaki dan mulut Timan Surbakti diikat dengan menggunakan kain sarung.
Berhasil melumpuhkan Timan Surbakti, ketiga pelaku kembali menuju gerbang dan membuka pintu gembok. Begitu pintu terbuka, dua rekan ketiga pelaku masuk dengan mengendarai Daihatsu Xenia warna hitam BK 1969 QZ. Mereka lalu mengarahkan kepala mobil menuju pintu gerbang. Kemudian, kelima kawanan perampok ini mulai membongkar ATM Bank Muamalat dengan menggunakan alat las yang sebelumnya telah dipersiapkan di dalam mobil.
Setelah berhasil membongkar mesin ATM Bank Muamalat, para pelaku lalu memasukanya ke dalam mobil. Detik berikutnya, para pelaku masuk ke ATM Bank BRI yang berada persis berjejer dengan ATM Bank Muamalat dan Pos Satpam. Namun, pada saat pelaku sedang berupaya membuka pintu brankas ATM BRI dengan menggunakan alat las, 4 petugas Satpam (Juber Siregar, Ferizal, Abdulah Sipahutar, dan Ardi) yang ikut piket malam dengan Timanta Surbakti yang sedari tadi berkeliling memantau situasi perguruan Al Azhar datang ke Pos Satpam dimana Timanta Surbakti telah disekap.
Melihat ada orang yang datang, para pelaku memilih melarikan diri. Kawanan rampok bersenjata ini belum sempat membawa mesin ATM Bank BRI. Keempat Satpam langsung berteriak rampok sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Meski beberapa warga berupaya mengejar, pelaku akhirnya berhasil meloloskan diri.
Kapolsek Delitua AKP Daniel Marunduri Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dikomfirmasi membenarkan kejadian dan mengatakan pihak kepolisian masih mengejar pelaku.
“Pelaku masih kita kejar. Sejumlah saksi mata telah kita mintai keterangan. Di lokasi juga telah dipasang garis Polisi. Sementara, barang bukti telah kita amankan dari TKP,” pungkasnya.