Duda Sakaw Mau Ngampak Ibu Kandung

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun Barudelitua 1IMANUEL SITEPU. DELITUA. Memang benar, namanya orang yang sudah kecanduan narkotika, tak ada lagi yang bisa berpikir jernih dan tak dapat membedakan yang baik dengan yang buruk. Orang yang sudah kecanduan narkoba, kadang kala bertindak brutal meski terhadap ibu kandung yang melahirkannya.

Seperti dilakukan duda yang satu ini. Namanya Hendi (42) warga Perumahan Johor Indah Permai (Medan Johor). Gara-gara tak dikasih uang membeli sabu-sabu oleh ibunya, Lolita boru Pulungan (62), anak ke dua dari tiga bersaudara ini mengancam akan membunuh ibunya dengan kampak dan pisau dapur.

Informasi diperoleh Sora Sirulo di Polsek Delitua [Minggu 28/12: Siang] meyebutkan, peristiwanya terjadi tengah malam [Sabtu 27/12]. Saat itu, Hendi yang pernah menjalani rehab akibat kecanduan narkoba meminta uang kepada ibunya Lolita boru Pulungan. Geram melihat tingkah Hendi yang kerab meminta uang, kali ini sang ibu yang bekerja di kantor Advokat ini tidak menuruti permintaannya. Bahkan, pria pengangguran ini diusir keluar rumah oleh sang ibu.

Hendi yang sudah sakaw langsung bertindak nekad begitu sang ibu tidak menuruti permintaanya. Tak lama setelah kejadian, Hendi menyusun siasat untuk membunuh ibu yang melahirkanya itu.

Sambil membawa sebuah kampak dan sebilah pisau dapur. Hendi selanjutnya menghampiri kediaman ibunya yang sudah menjanda ini.  Begitu sampai di depan rumah ibunya, Hendi kemudian menggedor pintu dengan menggunakan kampak yang dipegangnya seraya menyuruh ibunya Lolita boru Pulungan agar keluar rumah sambil memaki.


[two_third]warga  hanya berani melihat dari kejauhan[/two_third]

Lolita yang melihat aksi nekad putranya jelas saja ketakutan setengah mati. Namun, warga sekitar yang mendengar teriakan Hendi sambil menenteng senjata tajam di tengah malam itu tidak bisa berbuat apa-apa. Warga  hanya berani melihat dari kejauhan karena takut jadi korban pelampiasan anak durhaka yang sudah dalam keadaan sakaw ini.

Sementara, putri bungsu Lolita boru Pulungan yang khawatir ibunya akan dibunuh oleh abangnya Hendi, malam itu juga langsung menghubungi Kanit Reskrim Polsek Delitua Aiptu M. Tanjung. Begitu mendapat informasi, Aiptu M. Tanjung langsung meluncur ke lokasi dan selanjutnya mengamankan Hendi berikut barang bukti sebuah kapak dan sebilah pisau dapur ke Mapolsek Delitua.

“Cuma masalah kecil aja kok, bang. Aku direweli tak punya kerja dan terus meminta uang,” kata Hendi saat diwawancarai di Polsek Delitua.

Ketika dikonfirmasi lebih jauh, Hendi selama ini mengaku mendapatkan sabu-sabu dari Kampung Kubur. Katanya, ia sudah mengkonsumsi sabu-sabu sejak tahun 1995.

“Udah lama aku gak nyabu, bang. Karena tidak punya uang. Biasanya aku beli dari Kampung Kubur. Begitu aku pakai, aku langsung mengisapnya di sana. Kalau dibawa, di tengah jalan aku takut ditangkap polisi,” tutur pria berperawakan kurus ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.