TP PKK Kota Medan Siap Dukung Program Dokter Keluarga

VENESSA NDE GINTINGNDU. MEDAN — Plt Ketua TP PKK Kota Medan (Hj Nurul Khairani Akhyar) mengaku siap mendukung Dokter Keluarga Sumatera Utara dalam melaksanakan program kerjanya terkait penanganan virus Corona khususnya di tingkat keluarga. Dukungan ini disampaikan Nurul saat menghadiri Sosialisasi Pemberdayaan Dokter Keluarga.

Itu berlangsung di Posko Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 [Senin 29/5: Siang].

Pertemuan yang berlangsung 2,5 jam melalui video conference ini membahas mekanisme gerakan dokter keluarga guna memberikan edukasi kepada masyarakat dengan pendekatan keluarga.

Nantinya peran dokter keluarga untuk melengkapi layanan yang belum terjamah instansi lain dalam penanganan wabah virus Corona (Covid-19) di Medan.

Nurul, usai menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan TP PKK Kota Medan siap mendukung program Dokter Kelurga untuk memberikan pelayanan kepada komunitas tertentu dalam hal ini warga yang terindikasi komorbid (diabetes, hipertensi dan PJK) tuberkulosis, Lansia dan anak guna menguatkan pemahaman keluarga untuk selalu melindungi diri dan anggota keluarganya dari wabah virus Corona.

“Saya dan TP PKK Kota Medan siap mendukung dan menjalankan arahan dari Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Ibu Nawal Lubis) mengenai keterlibatan PKK Kabupaten/Kota Se Sumut untuk menyukseskan program Dokter Keluarga guna melindungi anggota keluarga. Dengan adanya program ini saya berharap hingga tingkat keluarga dapat diedukasi,” ujar Nurul.

Nurul juga mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan dokter keluarga melalui jaringan online dan transfer ilmu pengetahuan khususnya mengenai penanganan Covid pada komunitas tersebut.

“Nantinya TP PKK akan melaksanakan beberapa kegiatan terkait dengan program ini diantaranya memberikan pemahaman dan memonitoring mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), physical distancing terutama pada kelompok komorbid, tuberkulosis, lansia dan anak hingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang diharapkan,” kata Nurul.

Sebelumnya, Isti Fujiati selaku Ketua Ikatan Dokter Keluarga Provinsi Sumatera Utara menjelaskan, dokter keluarga akan berperan melakukan pelayanan kesehatan, dokter konselor, pembuat keputusan, manajer, pemimpin komunitas dan fasilitator dalam rangka menurunkan resiko covid-19 untuk kelompok diabetes dan hipertensi, tuberkulosis, ibu hamil, ibu menyusui, anak dan Lansia.

Selain itu juga melakukan edukasi secara online.

“Untuk menjalankan peran tersebut maka para peserta melakukan fungsi sebagai pelengkap pelayanan Puskesmas dalam hal ini melakukan penilaian resiko individu pada kelompok komorbid (diabetes, hipertensi, PJK), tuberkulosis, lansia dan anak berbasis wilayah,” ungkap Isti.

Selanjutnya, Dokter Keluarga nanti juga melakukan penilaian risiko keluarga baik langsung maupun tidak langsung terhadap pasien terkonfirmasi Covid 19.

“Hal ini dilakukan juga berbasis wilayah. Selain itu, dokter keluarga juga melakukan penilaian keluarga, penilaian fungsi keluarga, menjadi fasilitator dokter peserta internsip. Dokter keluarga juga memberikan pelayanan kedokteran dan pengawasan terhadap Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang belum terkonfirmasi sampai mereka bebas dari Covid pada kelompok komorbid,” jelas Isti lagi.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provsu (Ny. Nawal Lubis Edy Rahmayadi) memerintahkan seluruh Ketua TP PKK se Provsu agar mendukung program dokter keluarga guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Saya meminta kepada seluruh Ketua TP PKK kabupaten/kota se Sumut untuk dapatĀ  mengaktifkan kembali dasawisma melalui komunikasi elektronik serta mensinergikan program kerja PKK dengan Puskesmas dan Dokter Keluarga agar seluruh keluarga terutama komunitas komorbid, tuberkulosis, Lansia dan anak dapat terhindar dari covid-19,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.