Kolom M.U. Ginting: DUTERTE UNTUK CEGAH BAKAR HUTAN

M.U. GintingKetika pada permulaan kekuasaannya Jokowi mengatakan copot Pangdam atau Kapolres kalau masih terjadi kebakaran hutan, dengan istilah ’reward and punishment’, terasa tadi berhenti sementara pembakaran hutan. Kemudian setelah para pembakar ini mengerti kalau gerkakan Jokowi hanya kata-kata belaka, tak pernah dilaksanakan, maka para pembakar santai lagi dan bakar terus.

Bangsa ini memang seperti Filipina, kata-kata saja tak pernah digubris. Presiden Filipina mengerti hal ini dan dia melaksanakan apa yang dikatakannya. Kepada semua bandit dia bilang ’surrender or die’, tak ada basa basinya.

Dalam tempoh 2 bulan kekuasaannya, bandit-bandit dari segala macam menyerahkan diri sejumlah 600 ribu orang. Dibunuh karena tak surrender sudah mencapai 700-1.000 orang. Pembasmian kejahatan yang sangat erat kaitannya dengan narkoba, terorisme dan korupsi, sangat efektif dalam perang narkoba Duterte. Cara satu-satunya yang masih mempan dalam membasmi berbagai kejahatan dunia saat ini. Tak ada cara lain yang mungkin.

Pembakar hutan patut diberi tantangan ’surrender or die’, baru bisa ada efeknya. Jokowi sendiri sudah lupa kalau dia pernah katakan copot Pangdam dan Kapolri kalau masih ada hutan terbakar. Belum pernah ada Pangdam atau Kapolri yang dicopot setelah omongannya itu. Jadi, Jokowi hanya bikin gertak sambal.




Pembakaran hutan adalah salah satu cara memiskinkan negeri ini, selain sangat merusak lingkungan. Ini termasuk dalam strategi ’global hegemony’ greed and power.

Dia menambahkan, hal itu berbeda dibandingkan dengan kondisi di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). “Karhutla di TNTN hampir dipastikan tidak ada sama sekali setelah TNI AU melakukan aksi nyata dengan membakar barak-barak di hutan milik negara tersebut,” ucapnya.

“Ini bukti bahwa apabila ada tindakan tegas, menimbulkan efek jera. Bisa dilihat, TNTN hingga kini tidak ada kebakaran,” tambahnya. 

Jalan ini juga patut dicoba sebelum memikirkan ke jalan Duterte dalam membasmi semua kejahatan. Kejahatan membakar hutan sangat buas efeknya, bagi masa depan negeri ini.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.