Kolom Boen Syafi’i: ENDING BAHAGIA SITI AISYAH

Boen Safi'iKisah ini bermula dari adanya kasus pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un pemimpin tertinggi Korea Utara, yakni Kim Jong Nam yang terjadi di Bandara Kuala Lumpur Malaysia, 2017 silam. Kemudian hasil investigasi Police Malaysia menyimpulkan kedua orang perempuan, yakni Siti Aisyah asal Indonesia dan satu lagi asal Vietnam dinyatakan sebagai tersangka utama. Siti Aisyah tak mengira perbuatan yang dikiranya hanya sebuah reality show, ternyata malah menimbulkan korban jiwa.

Hingga dirinya terancam hukuman mati di negeri jiran Malaysia.

Kabar ini segera direspon oleh pihak Konsulat Indonesia yang ada di sana. Segera saja tim bentukan dari Pemerintahan Jokowi terbang ke negeri jiran. Tim melakukan segala daya dan upaya membebaskan warganya dari hukuman penjara pemerintahan Malaysia. Termasuk pembicaraan diplomasi Kemenlu Retno Marsudi, dengan PM Malaysia yakni DR. Mahatir Mohammad. 

Dua tahun setengah pun berlalu. Ternyata doa dari sang oangtua Siti Aisyah dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa, dengan dibebaskanya sang TKW itu karena memang tidak cukup bukti untuk menjeratnya. Setelah sang anak tiba di Indonesia, segera saja sang Ayah dari Siti Aisyah menciumi kaki anaknya, hingga sujud syukur sebagai ungkapan rasa syukur kepadaNya.

Tak lupa sang Ayah mengucapkan beribu-ribu terimakasih, atas keseriusan Presiden Jokowi dalam melindungi rakyatnya. Endingnya adalah.Tim BPN Wowo Sandi, mengklaim yang dilakukan oleh Presiden Jokowi beserta jajaranya itu, menjiplak langkah Pak Wowo junjunganya.

Weladalah yang berhasil pemerintah, eh yang dipuji malah Pak Wowo Pesinden Kamvret yang tiada tara. Huh, jangan-jangan mesranya Pak Jokowi dengan Ibu Iriana itu juga menjiplak Pak Wowo juga, ya? Benar-benar ending yang emejing warbiasyah.

Ahsudalah.

Kenthir Tak Mengenal Kasta.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.