Kolom Boen Syafi’i: GEROMBOLAN SOK CERDAS

Boen Safi'iJika di Medsos sampaean semua menemukan kata-kata bijak seperti “cebong goblok, dungu, IQ 200 sekolam, setan, anjing” dan lain-lain, maka yo jangan kaget. Karena saat itu, anda sedang berhadapan dengan makhluk kenthir yang tidurnya di siang hari sambil bergelantungan. Uniknya, mereka ini merasa dirinya super cerdas. Melebihi kecerdasan dari Albert Einstein.

Padahal, anda merasa bahwa gerombolan ini berada di level kenthir bin gobloknya sampai kerak telor eh kerak bumi.

Tapi, kekenthiran dari mereka ini jangan dibalas. Cukup dibatin dan diguyu saja. Karena, orang sabar itu pantatnya lebar. Sekarang, mau tidak dibilang kenthir? Bagaimana, coba?

Sudah tau si Wowo itu pelanggar HAM berat, mantan penculik mahasiswa, jendral pecatan, agama dobel-dobel, sholat, wudlu sampai Sholawatan pun tidak bisa, apalagi Jumatannya pun 5 tahunan. Eh, yang seperti itu kok malah diklaim pembela agama? Agama teko Hongkong?

kadal 4

Sudah tau anaknya memiliki orientasi sex yang aneh, eh yang dituduh pro LGBT malah rival politiknya. Yang terbaru malah gerombolan ngemil micin ini menggaungkan tagar “INA Election Observer SOS” ke penjuru dunia. Maksute yo opo? Ngarti juga kagak. Bagi kamvret, yang penting asal mangap tur congore njeplak dulu. Karena benar salah urusan belakangan.

Padahal, jika mau diartikan:

INA : kode negara versi IOC alias International Olympic Comite.

Election : Pemilu.

Observer: Pengawas.

SOS : Save Own Soul atau kode resmi internasional perihal keadaan gawat darurat.

Nah pertinyiinyi? Gerombolan sok cerdas ini mau ngikut Pemilu atau mau ikut olimpiade sih sebenarnya? Bukankah kode resmi dari PBB untuk negara Indonesia itu IDN, bukanya INA toh? Contoh: Di bursa saham internasional, kode dari mata uang Indonesia itu adalah IDN Rupiah. Gak ada tuh INA rupiah.

Lah, si kamvret malah seenak udele wae merubah-ubah kode internasional dari negara kita. Piye, kenthir yang kappah, toh? 

Ahsudalah. Maha benar codot dengan segala kenthirnya. Dan si Didiet pun berteriak dari kejauhan: “INAjisTraLaLaCyyynnnn.”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.