Kolom Edi Sembiring: GO ….

Ini sebelum ada Gojek, namanya Go Ojek. Lalu muncul pesaing dengan tehnologi aplikasi Gojek. Di tahun itu juga, ada anak muda kreatif lainnya. Pernah aku baca di koran Kontan tentang jasa kurir via motor di Jakarta. Dia kuliah di Amerika. Di sana diliatnya jasa kurir sangat bagus.

Dia balik bukan melamar di perusahaan besar, tapi buka usaha jasa kurir.

Awalnya dia kredit 10 motor Cina. Lalu dia mendekati kantor-kantor di bilangan Sudirman dan lainnya. Via telpon jasa kurir ini dipanggil untk mengantar surat-surat, menerobos macetnya Jakarta. Ini lebih efektif dari pada office boy yang mengantar.

Lalu, jasa kurir ini mendekati rumah makan/restoran yang tak punya armada delivery order. Dan membuat booklet gratis semua rumah makan/ restoran yang menjadi pemakai jasa mereka. Promosi gratis tentunya.

Armada kini ratusan. Banyak tukang ojek yang akhirnya direkrut sebagai kurir untk standby di tiap titik Jakarta supaya mobilisasi kian cepat.

Namun, akhirnya ide kreatif itu bersaing pula dengan GoFood dan GoSend

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.