Gubsu Ingin ‘Gelar Melayu Serumpun’ (Gemes) Masuk Kalender Nasional

 

NGGUNTUR PURBA. MEDAN. Gubsu (Tengku Erry Nuradi) mengapresiasi terselenggaranya Gelar Melayu Serumpun (Gemes) Tahun 2017 yang digelar oleh Pemerintah Kota Medan di Lapangan Merdeka Medan [Jumat 3/11: Malam].

‘’Gemes ini harus dikemas lebih baik lagi dan berharap masuk dalam even kalender pariwisata nasional,’’ ucap Tengku Erry dalam sambutannya.

Hadir di situ, Wali Kota Medan (Dzumi Eldin), Wakil Wali Kota Medan (Akhyar Nasution), Konsul dan delegasi negara sahabat, unsur Forkompimda Kota Medan diantaranya Dandim, Kapolres Belawan, Ketua PN Medan, anggota DPRD Medan, Ketua TP PKK Kota Medan, tokoh Melayu dari Kesultanan Deli, Langkat, Serdang, Asahan dan lainnya.




Kegiatan seni dan budaya yang telah dua tahun ini digelar, kata Erry agar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahunnya sehingga dapat masuk dalam kalender of event kegiatan pariwisata, seni dan budaya tingkat nasional.

“Atas nama Provinsi Sumatera Utara mengucapkan apresiasi kepada Pemko Medan yang telah memprakarsai kegiatan ini. Ini akan menambah even pariwisata kita di Sumut dengan konsep kesenian dan kebudayaan,” cetus Erry.

Sebelumnya di Sumut, ada tiga kalender event yang masuk dalam pariwisata nasional yakni Ramadhan Fair, PRSU dan Festival Danau Toba.

Dikatakan Erry, sebagai negeri berbilang kaum perlu adanya kegiatan dalam rangka melestarikan dan mengembangkan salah satunya budaya Melayu. Kegiatan Gemes ini jika dikelola secara baik akan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumut khususnya ke Kota Medan selain mengedukasi dan menginspirasi generasi muda.

“Baru saja Kementerian Pariwisata menentukan 100 even di seluruh Indonesia. Dari Sumut baru tiga yang masuk kelender event nasional. Kita berharap kedepan akan lebih banyak lagi yang masuk kelender even nasional. Termasuk Gemes ini. Salah satu syaratnya minimal sudah tiga tahun berturut-turut digelar dan konsisten waktu penyelenggaraannya,” kata Erry.

Sebelumnya Wali Kota Medan (Dzumi Eldin) mengatakan dengan semakin tingginya minat masyarakat dirinya berharap Gemes yang tahun ini digelar tanggal 3 sampai 5 November di dapat menjadi salah satu ikon pariwisata di Kota Medan. Gelaran acara ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Kota Medan dan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda agar mereka mengetahui lebih jauh mengenai seni dan budaya Melayu sebagai etnis asli di Kota Medan.




“Kita berharap Gemes bisa menjadi icon Kota Medan dalam menarik wisatawan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarkat. Semoga Gemes tahun ini semakin menghibur dan semakin merekatkan hubungan silaturahmi,” ujarnya.

Kegiatan Gemes lanjut Eldin diikuti oleh penampilan seni atraksi budaya Melayu dari berbagai darah di Indonesia maupun luar negeri.

“Jumlah peserta yang mengikuti Gemes tahun ini jauh lebih banyak. Tahun lalu, peserta Gemes hanya berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara, Kabupaten Aceh Tenggara serta Pekan Baru. Namun kini meliputi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan dan Sumatera Barat. Termasuk dari mancanegara seperti Malaysia, Brunei Darusalam dan Singapura,” terangnya.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.