ELIDA KETAREN. PANCUR BATU. Hari ini [Sabtu 2/4] adalah hari pekan di Pancur Batu. Pekan ini adalah salah satu diantara pekan-pekan di Karo Hilir yang menjadi semarak seminggu sekali.
Dulunya, pekan-pekan ini sepi di hari-hari biasa dan dibuka hanya pada hari pekan. Sebagian pedagang berpindah setiap hari dari pekan yang satu ke pekan yang lain mengikuti “perputaran” hari pekannya. Karena itu pula, dulu selalu ada bus yang trayeknya Pancur Batu — Pekan-pekan atau Kaban Jahe — Pekan-pekan.
Di Karo Hilir, masih ada beberapa pekan yang buka seminggu sekali, seperti halnya 
Gunung Meriah, Tiga Juhar, dan Sibolangit di Kabupaten Deliserdang serta Marike dan Kuala di Kabupaten Langkat. Delitua dan Namorambe adalah juga bagian dari peredaran pekan-pekan Karo ini dulunya.
Di beberapa pekan tradisional Karo ini masih tersedia kebutuhan-kebutuhan tradisional Suku Karo seperti halnya bahan-bahan makanan tradisional dan obat-obatan tradisional. Di Pekan Pancur Batu sampai saat ini masih bisa ditemukan sagu dan ulat sagu (kidu) yang menjadi ciri khas Suku Karo. Demikian juga halnya dengan berbagai jenis tumbuhan obat yang diambil dari hutan.
Berikut adalah harga sayur mayur yang sempat dicatat oleh Sora Sirulo di Pekan Pancur Batu hari ini.
Cabe merah Rp. 32.000/ Kg
Cabe rawit Rp. 50.000/ Kg
Bawang merah Rp. 44.000/ Kg
Wortel Rp. 4.000/ Kg
Tomat Rp. 10.000/ Kg
Buncis Rp. 6.000/ Kg
Brokoli Rp. 6.000/ Kg
Kentang Rp. 6.000/ Kg
Pucuk ropah/ jipang Rp. 5.000/ 2 ikat
Jambe (labu kuning) Rp. 7.000/ Kg
Peleng Rp. 5.000/ Kg