Hati-hati di Kolam Renang

Oleh : Simon Ginting

 

Wisata lokal sekarang ini terus berkembang. Banyak pengusaha lokal terus berbenah di daerahnya masing – masing mengembangkan wisata daerah, memperkerjakan pemuda – pemudi daerah hingga menjadi mandiri dan berpenghasilan. Hal ini, kalau kita amati, cukuplah menarik.

Putra – putri daerah yang telah menyelesaikan sekolahnya, tidak perlu jauh pergi keluar daerah hanya untuk mencari pekerjaan. Cukup memajukan daerahnya dengan SDA dan keterampilanya masing-masing.

Keberadaan wisata keluarga seperti kolam renang, cukup pesat perkembangannya di daerah. Mulai dari yang bersipat permainan air, meluncur dari ketinggian, bola air, hingga kolam renang biasa. Tapi, tahukah kita tentang sirkulasi pengolahan air di kolam renang yang baik?.

Keberadaan kolam renang tentu tidak asal jadi dan hanya menguntungkan pengusahanya saja dengan retribusi tiket masuk, sistem niaga jualan dan bea parkir serta hal lainnya. Selain kenyamanan, kebersihan kolam renang hingga keselamatan pengunjung sangatlah penting .

Taukah kita perbedaan air dikolam renang satu dengan yang kolam renang lain?. Tentu sangat berbeda. Selain kejernihan suatu air di kolam renang dan PH air yang memenuhi kreteria untuk di kolam renang, sistem sirkulasi penyaringan air di kolam renang, PH air yang memenuhi syarat hingga pemberian Chemical Clorien (CL2) untuk membunuh bakteri di dalam kandungan air harus terjaga dengan baik.

Kalau tidak, kuman bakteri yang ada di air akan hidup bercampur dengan keberadaan pengunjung.

Kebanyakan pengunjung yang mandi di kolam renang, malah buang air kecil di kolam itu. Mereka tak mau naik ke atas kolam atau ke toilet. Jadi, tahulah apa yang terjadi. Itu kalau satu orang yang buang air kecil di kolam renang. Bayangkan kalau puluhan orang.

Saya tidak berani mengatakan kalau kolam renang si A tidak baik dan si B baik. Kita harus peka terhadap permasalahan tersebut. Kuncinya sangat sederhana, jika kita berenang di kolam renang dan sewaktu kita menyelam setelah itu naik ke permukaan kolam renang, dan kita merasakan kepedihan di selaput mata, maka keberadaan Clorien sipembunuh bakteri di kolam renang tersebut ada dan sangat bekerja.

Bagaimana tentang kolam renang yang hanya menghandalkan air dari gunung dan dialirkan hingga masuk ke kolam renang?

Sama saja dengan mandi di sungai dengan air yang mengalir. Di lain waktu kita akan uraikan bersama tentang hal yang ini.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.