Hotspot Meningkat di Kalbar, Gubernur Minta Hujan Buatan

Jebta B. SitepuJEBTA B. SITEPU. PONTIANAK. Dalam kurun waktu seminggu terakhir ini, titik panas atau hotspot di Kalimantan Barat meningkat secara signifikan. Satelit modis dari NASA mendeteksi 158 hotspot di Kalimantan Barat [Jumat 19/8: Pagi]. Sehari sebelumnya [Kamis 18/8] jumlah hotspot di Kalimantan Barat sebanyak 106.

Dengan adanya peningkatan jumlah hotspot ini, Gubernur Kalimantan Barat telah menetapkan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan. Status ini telah diberlakukan sejak 1 Juni 2016 lalu hingga 1 September 2016 yang akan datang.

hotspot 2Untuk mengatasi hotspot kebakaran hutan dan lahan yang meluas, maka Gubernur Kalimantan Barat telah mengajukan surat permintaan kepada BNPB agar dibantu memadamkan titik api dengan menggunakan helikopter water bombing, hujan buatan dan helikopter patroli.

“Petmintaannya tertanggal 16/08, BNPB menyiapkan 2 helikopter water bombing. Perijinan terbang ke Kementerian Perhubungan masih diproses. BPPT menyiapkan pesawat terbang Casa TNI AU dan bahan semai untuk hujan buatan. Diperkirakan hujan buatan dapat dilakukan minggu depan,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Sora Sirulo.




Keterbatasan pesawat terbang menyebabkan operasi hujan buatan seringkali terkendala. Untuk mengcover wilayah Kalimantan yang luas, diperlukan pesawat Hercules C-130 yang mampu menjelajah luas dan membawa bahan semai 8 ton untuk hujan buatan.

Sementara itu, jumlah hotspot berfluktuatif setiap harinya. Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat. Pantauan satelit menunjukkan sebaran asap atau gas CO2 menyebar hingga Selat Malaka. Namun demikian, keadaan ini belum mempengaruhi kualitas udara di Malaysia dan Singapore. Indeks Standar Pencemaran Udara di Malaysia dan Singapore masih baik.

Pemantauan satelit Modis dari Lapan terdapat 339 hotspot [Jumat 19/8: Pagi] yaitu 218 hotspot untuk hotspot dengan tingkat kepercayaan Sedang (30 – 79%) dan 121 hotspot untuk tingkat kepercayaan Tinggi (80 – 100 %).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.