Hujan, Kapan Engkau Turun di Karo Gugung?

rikwan sinulinggaRIKWAN SINULINGGA. BERASTAGI. Sekarang telah memasuki bulan ke tiga dimana hujan tak kunjung turun hampir di seluruh Taneh Karo. Ini menambah penderitaan khususnya bagi petani. Tanaman terlihat kurus dan mengering hampir di semua lahan saat ini, khususnya di daerah sekitar Gunung Sinabung yang terus menerus mengeluarkan debu vulkaniknya sehingga menambah penderitaan bagi petani di sekitarnya.

“Selain kering, adanya debu vulkanik ditambah lagi harga panen pun murah pula. Semuanya murah kecuali cabe yang beberapa hari belakangan ini ada kenaikan. Sementara petani sudah harus menambah biaya penyiraman tanaman dan tambahan biaya penyemprotan karena hama ulat mengganas akibat lamanya kemarau berlangsung. Entah bagaimana lagi nasib kami petani ini,” keluh seorang petani warga Simpang Empat yang memiliki lahan pertanian di Desa Gajah (Kecamatan Simpang Empat).

kemarau 1Karena kemarau yang berkepanjangan ini, petani memang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air menyirami tanaman ditambah lagi hama ulat yang mengganas sehingga biaya penyemprotan meningkat sampai 3 kali lipat.

Menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setelah 17 Agustusan hujan sudah turun. Namun, kali ini, sampai hari ini belum ada tanda-tanda hujan akan turun. Semoga beberapa hari ke depan harapan petani Taneh Karo akan turunnya hujan menjadi kenyataan.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.