INDONESIA AI FORUM DIINISIASI SEBAGAI FORUM TERBUKA DAN INTERAKTIF — Dalam Rangka Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran (Terkait Perkembangan Teknologi Kecerdasan Buatan)

VIVI E. TARIGAN. JAKARTA — Kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kian dirasakan oleh masyarakat Indonesia; baik secara skala individual maupun nasional. Sederhananya, penggunaan AI sudah sedemikian luasnya hingga AI kini tersedia dalam genggaman telepon pintar. Misalnya, untuk menghadirkan fungsi-fungsi seperti rekomendasi ke rute tujuan.

Pentingnya mengedukasi masyarakat mengenai perkembangan terbaru dari teknologi AI maupun isu-isu penting terkait dengan teknologi ini menjadi awal mula tercetusnya Indonesia AI Forum.

Indonesia AI Forum merupakan forum terbuka yang diinisiasi oleh dua perusahaan AI di Indonesia, yakni Nodeflux, yang berfokus menyediakan produk di Vision AI dan Kata.ai, yang berfokus menyediakan produk berbasis AI untuk percakapan (conversational AI).

Kedua perusahaan ini mengajak para pemangku kepentingan, baik sesama pelaku industri AI, pemerintah, akademisi, komunitas, hingga masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan dan ikut menjadi bagian dari wadah interaktif dalam berbagi informasi, membuka peluang kerjasama, maupun memperluas jejaring baru.

“Sebagai pelaku industri kami menginginkan adanya wadah diskusi produktif mengenai bagaimana teknologi AI bisa berkontribusi untuk perkembangan yang inklusif di Indonesia. Hal ini hanya bisa terbentuk apabila ada satu kerangka kerja maupun regulasi untuk perkembangan teknologi AI dan adanya jembatan antara pihak akademisi dan industri untuk mencetak sumber daya yang diperlukan, sekaligus melakukan kolaborasi penelitian dan pengembangan” ujar Irzan Raditya, CEO dan Co-Founder dari Kata.ai mengenai ide awal untuk menginisiasi Indonesia AI Forum.

Sebagai tahap awal, rangkaian kegiatan forum ini dilaksanakan dalam dua sesi diskusi panel, dengan dua tema berbeda yang sedang menjadi sorotan masyarakat. Menurut data dari Google Trends, tingkat pencarian orang Indonesia terhadap isu privasi meningkat hingga 750% dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai kemungkinan hilangnya pekerjaan yang diotomatisasi oleh teknologi AI.

Bicara soal core value dari sudut pandang regulator, Semuel Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika, Kemenkominfo RI, mengatakan bahwa “Dalam penanganan data, yang penting tidak hanya persetujuan (consent) dari masyarakat saat data mereka dihimpun, tapi juga kepentingan yang melatarbelakangi pengumpulan data itu.

Berkaitan dengan ini, dalam rancangan UU Perlindungan Data kami masih membahas potensi pembentukan badan independen yang bertanggung-jawab terhadap pengolahan data seperti DPA (data protection authority) di Eropa, yang akan membantu menelaah proses pengolahan data dan menjaga keseimbangan antara regulasi dan inovasi.

Badan ini ke depannya dapat memberi panduan bagi para pelaku Industri dalam mengolah data secara bertanggung-jawab, dan undang – undang ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai data protection officer. Akan ada peluang baru dimana lembaga kecil seperti UMKM tidak perlu mengolah data konsumen mereka sendiri,  hal ini tentu akan membantu memperdalam perlindungan data pribadi dari konsumen para UMKM tersebut.

“Keseimbangan akan mendorong inovasi, itu kuncinya,” jelasnya dalam Sesi 1 panel diskusi bertema Isu privasi dan pemanfaatan data dalam perkembangan model Kecerdasan Buatan [Rabu 24/7].

Selain mengundang Semuel Pangerapan selaku perwakilan dari pihak regulator teknologi dan informatika,  sesi pertama panel diskusi yang dilaksanakan di kantor Nodeflux turut mengundang Indra Purnama, Senior Expert at E-Commerce Roadmap PMO Coordinating Ministry for Economic Affairs RI, yang memaparkan bahwa Kesadaran terhadap privasi data ini sangat penting dan sudah disadari oleh pemerintah yang sedang merancang RUU Perlindungan Data untuk menjaga kepentingan masyarakat.

Hal ini sedang kami upayakan, namun perlu diingat perkembangan teknologi sangatlah lincah, sementara proses regulasi tidak bisa selincah itu. Karena itu saya berpendapat semua pihak harus turut andil menjaga data pribadi milik sendiri, termasuk pelaku industri teknologi yang harus menjaga data konsumen mereka, bukan hanya tergantung pada regulasi.

“Kemandirian dalam menjaga data ini penting karena regulasi yang memiliki cengkraman terlalu kuat akan berpengaruh secara sosial ekonomi, sementara regulasi yang terlalu longgar juga akan  memiliki dampak material dan non-materiil.” lanjutnya.

Kurangnya pemahaman terkait data privacy di masyarakat menjadi tantangan yang juga disadari oleh Meidy Fitranto selaku CoFounder & CEO Nodeflux dan mendorong terbentuknya Indonesia AI Forum sebagai sarana yang tepat untuk menghadapi tantangan ini.

“Harapannya, collective effort antar pemangku kepentingan menjadi sebuah komponen solid dalam terbangunnya ekosistem, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat yang baru ingin menggeluti industri teknologi. Tak lepas juga dukungan pemerintah dan regulator untuk senantiasa mendukung dan mendorong adanya regulasi terkait data dan teknologi, dengan mengikutsertakan beragam pihak. Indonesia AI Forum ini diusung sebagai upaya untuk memberikan pandangan komprehensif dalam memberikan nilai tambah dan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan.” ujar Meidy Fitranto, CoFounder & CEO Nodeflux.

Kedepannya, Indonesia AI Forum akan digelar secara berkala dengan tema selanjutnya yang diusung mengenai masa depan pekerjaan dan aktivitas manusia di tengah era otomatisasi industri pada tanggal 8 Agustus mendatang bertempat di kantor Kata.ai. Forum terbuka ini akan terus mengajak turut serta masyarakat dan peran dari beragam industri untuk turut memajukan perkembangan teknologi di Indonesia.

Tentang Indonesia AI Forum:
Indonesia AI Forum adalah sebuah inisiatif yang berusaha mengumpulkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari industri teknologi kecerdasan buatan di Indonesia untuk melakukan dialog mengenai isu – isu yang penting bagi perkembangan teknologi kecerdasan buatan, melakukan upaya edukasi terhadap publik, dan berbagi informasi mengenai perkembangan terbaru dari teknologi kecerdasan buatan di Indonesia.

Pada awal tahun 2019, inisiasi ini dilakukan oleh kedua perusahaan startup di industri kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yakni Nodeflux dan Kata.ai. Informasi mengenai rangkaian acara Indonesia AI Forum, dapat diakses di: 
https://www.instagram.com/indonesia.ai.forum/  
https://web.facebook.com/Indonesia.AI.Forum  
https://www.linkedin.com/company/indonesia-ai-forum/ 
https://twitter.com/indonesia_ai  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.