Pemerintah Ingin Wujudkan Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di ASEAN

Jokowi 20RANDALL LAZUARI. WASHINGTON DC. Dalam kunjungannya ke Silicon Valley [Rabu 17/2], Presiden Joko Widodo juga mengadakan pertemuan dengan CEO ‘Plug and Play’ Saeed Amidi. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan harapannya kiranya ‘Plug and Play’ dapat bekerjasama dalam upaya Indonesia mencapai visi ekonomi digitalnya yang terbesar di Asia Tenggara yang mencapai USD 130 miliar pada tahun 2020.

“Indonesia bisa belajar dari konsep aselelator dan inkubator model Silicon Valley untuk mempercepat digital ekonomi di Indonesia, terutama start up,” demikian dikatakan oleh Humas Kemensetneg dalam keterangan persnya kemarin [Kamis 18/2].

Selanjutnya Humas Kemensetneg menjelaskan, sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, rencana aksi jangka menengah dan jangka panjang telah diambil oleh Indonesia untuk dapat mendorong terwujudnya visi tersebut. Diantaranya adalah dengan pemberian akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan perusahaan IT baru.




Akses tersebut berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kebijakan likuiditas pasar bagi perusahaan start up. Di samping itu juga kebijakan modal ventura yang memberi insentif dan mempermudah pembiayaan bagi pengusaha IT baru.

Dijelaskan juga, di lain pihak, ‘Plug and Play’ adalah perusahaan ventura yang memfasilitasi start up dan wirausaha baru di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Presiden berharap dapat menyaksikan langkah-langkah konkret, proyek-proyek lanjutan di Indonesia sehingga visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara segera terwujud.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.