Ir. Aripin Ginting: Perlu Pencerahan Kebudayaan Bagi Generasi Bangsa

SERIULINA KAROSEKALI. PEKANBARU — Pandangan terhadap perkembangan kebudayaan saat ini adalah memakai istilah pelunturan bukan pengikisan ataupun degradasi. Karena pengikisan ataupun degradasi ini dsebabkan faktor yang mempengaruhi dari luar, seperti budaya asing ataupun budaya dimana seseorang itu bertempat tinggal.

Demikian awal pembicaraan dengan Ir. Arifin Ginting saat Sora Sirulo bertemu dengannya di Hotel Pangeran Jl. Sudirman (Pekanbaru) sebelum makan siang. Pembicaraan dilanjutkan setelah makan siang di Rumah Makan Baung di Fly Over Jl. Sudirman.




“Satu contoh adalah Cawir Metua (ritual kematian) pada Suku Karo. Ritual ini bisa dilakukan apabila semua anaknya sudah menikah dengan cara diadati semua. Namun kenyataannya, dilaksanakan juga ritual cawir metua dengan alasan anaknya sudah dewasa. Di sini kita lihat tidak ada pengaruh asing, kan? Kepuasan apa yang diterimanya juga tidak jelas,” papar Pak Ginting setelah makan siang.

Pak Ginting ini mengatakan bahwa faktor ketidaktahuan juga ada. Ketidaktahuan ini diakibatkan kurang minatnya kita untuk mempelajari kebudayaan kita sendiri.

“Inilah tantangan kita ke depan untuk memberikan pencerahan kebudayaan kepada generasi bangsa,” tuturnya.

Ir. Aripin Ginting adalah Pemerhati Kebudayaan yang sudah beberapa kali mendampingi peneliti-peneliti kebudayaan dari Amerika dan Eropah untuk melakukan penelitian lapangan.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.