VENESSA NDE GINTINGNDU. MEDAN — Selang sehari ditinjau Plt. Wali Kota Medan (Ir H Akhyar Nasution MSi), 3 warga menjalani isolasi mandiri di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan (P4TK) Jl.n Setia Budi, Kelurahan Helvetia Timur (Medan Helvetia) [Jumat 22/5].
Ketiganya merupakan warga yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Dengan masuknya 3 warga ini, berarti ada 3 dari 250 kamar yang disediakan bagi ODP, Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pelaku Perjalanan (PP) untuk menjalani isolasi mandiri di Gedung P4TK ini.
Penyediaan 250 kamar ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya dinilai tidak layak untuk menjalani isolasi rumah (mandiri), guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Medan.
Ada pun ketiga warga yang menjalani isolasi mandiri itu yakni IA (26), ASS (26) dan Sa (60). Ketiganya adalah pria. Mereka telah menjalani rapid test dan SWAB di Puskesmas Simalingkar 2 hari lalu. Meski suhu tubuh ketiganya 36,8 dan 36,9 derajat, ketiganya menunjukkan hasil positif Corona sehingga menjalani isolasi mandiri di Gedung P4TK.
Kadis Kesehatan Kota Medan (Edwin Effendi) mengatakan, mulai hari itu, ketiga warga telah menempati Gedung P4TK guna menjalani isolasi dan perawatan. Sebelumnya, bilang Edwin, diketahui warga tersebut tidak menunjukkan gejala namun hasil rapid test yang dilakukan ketiga warga tersebut terbukti terpapar Covid-19.
Diungkapkan oleh Edwin, warga tersebut tidak menunjukkan gejala apapun termasuk dengan kondisi suhu tubuh yang terbilang normal. Artinya, mereka masuk dalam kategori OTG.
“Ini yang harus kita waspadai, yakni keberadaan OTG. Kita tidak tahu siapa yang terpapar. Maka dari itu kami ingatkan warga agar tetap waspada dan senantiasa mengikuti protokol kesehatan di manapun berada khususnya wajib mengenakan masker,” pesannya.