IMANUEL SITEPU. DELITUA. Warga yang berdomisili di Jl. Karya Wisata (Medan Johor) mendadak heboh. Seorang tukang las bernama Edi Malau (41) ditemukan tewas dalam posisi telungkup dan telah dikerumuni belatung di dalam bengkel las besi Jaya Baru yang terletak di Jl. Karya Wisata No 16 (Medan Johor) [Jumat (6/1: sekira 11.00 wib].
Informasi diperoleh di lapangan, korban ditemukan telah jadi mayat berawal ketika beberapa pungunjung rumah makan, yang bersebelahan dengan bengkel las tempat korban bekerja selama ini, mencium bau bangkai. Tak tahan dengan bau busuk menyengat hidung, pengunjung rumah makan khas Padang tersebut kemudian memberitahu kepada Sumiati (40) selaku pengusaha rumah makan.
Mendapat informasi dari pelanggannya, Sumiati kemudian mencarai tahu asal bau busuk itu. Setelah ditelusuri, ternyata bau busuk berasal dari bengkel las yang berada persis di samping usaha rumah makannya. Dugaan kalau sesosok mayat di dalam bengkel tersebut langsung merebak luas. Oleh Kardi (63) selaku Kepling setempat, lalu menghubungi Polsek Delitua. Mendapat informasi dugaan penemuan mayat, personil Polsek Delitua dipimin oleh Kanit Reskrim Iptu Rian langsung meluncur ke lokasi.
Setibanya di lokasi, petugas kesulitan masuk ke dalam bengkel karena pintu dalam posisi terkunci dari dalam. Dengan melakukan dobrak paksa, petugas akhirnya berhasil masuk. Begitu tiba di dalam, petugas mendapati Edi Malau telah tewas dengan posisi telungkup dan tubuhnya telah dikerumuni belatung.
Data lain diperoleh, Edi Malau diperkirakan telah tewas di dalam bengkel hampir sebulan lalu atau tepatnya pada 9 Desember 2016. Hal tersebut sesuai dengan keterangan Fredin Bresneto Tinambunan (36) selaku pemilik begkel. Menurut warga Jl. Rami I No 21 Perumnas Simalingkar ini, ia terakhir kali mengetahui Edi Malau bekerja pada tanggal 8 Desember 2016.
“Terakhir kali aku menghubunginya tanggal 8 Desember. Besoknya aku kembali menghubungi tetapi tidak diangkat padahal hapenya masih aktif. Lalu pada tanggal 11 Desember aku kembali menghubungi hapenya. Tapi kali ini sudah tidak aktif lagi. Aku kira ia pulang kampung merayakan Natal dan Tahun Baru. Dia bekerja di bengkelku 3 bulan lalu,” sebut Tinambunan.
Lain halnya dikatakan Wanti boru Malau (39) kakak korban. Menurut warga Jl. Lapangan Golf, Simpang Tuntungan ini, adiknya Edi Malau sebenarnya sudah lama mengidap penyakit tumor. Ia pun meyakini kalau adiknya tersebut tewas akibat penyakitnya itu.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban selama ini mengidap penyakit Tumor. Dari olah TKP dan hasil otopsi yang dilakukan tidak ditemukan ada luka kekerasan pada tubuh korban. Barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang,” tuturnya.