Paslon no 5 dikabarkan menang di Karo dengan selisih suara yang sedikit dari calon lainnya. Karo memang beda. Bila di tempat lain Pilkada hanya diikuti 2 Paslon, bahkan ada yang melawan kotak kosong, di Kabupaten Karo Paslonnya 5.
Karo sedang berproses meski belum berhasil memilih pemimpin yang mumpuni kali ini.
Apa boleh buat, masih begitulah kondisi masyarakat Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung) yang agak lain dengan masyarakat Karo Hilir (Karo Jahe). Harapan masih ada. Kita harapkan perubahan terjadi di kemudian hari.
Semoga 2024 calon-calon yang bagus kemarin tidak langsung menghilang. Mulai melakukan sesuatu yang nyata di Karo dari sekarang. Ikutlah terlibat atau bekerjasama dengan lembaga atau instansi terkait dalam mendukung kemajuan Karo.
Dengan begitu suara akan bersatu memilih pemimpin yang berpotensi memajukan Karo.
Sebenarnya Karo adalah masyarakat yang sangat mandiri, ya pada umumnya petani mandiri di mana-mana. Mereka hanya butuh pasar yang baik karena mereka berproduksi tiada henti. Pemerintah daerah perlu membuka akses perdagangan yang lebih baik dengan daerah lain, atau pulau lain atau luar negeri.
Melakukan edukasi pertanian organik lewat dinas pertanian. Membuka sekolah, SMK atau institut pertanian lebih banyak.
Pendidikan adalah jalan menuju perubahan. Harus diakui, Kabupaten Karo sedikit tertinggal bila dibandingkan daerah lain. Tanya kenapa? Bila saatnya tiba maka Karo akan berjaya.
Sitimai ka 2024. Labo ndekahsa nake. Iyah dage, Bayang, Enggo irambasndu lawanndu. Gundari ukurken kataku sisange kukataken bandu. Cametken dage cuandu ndai alu mehuli. Ula dongal-dongal saja. Tading kari kita lalap, Bayang!