Terlihat suasana penuh dengan lalu lalangnya para iblis di sebuah Mabes Iblis Divisi Indonesia. Tepat di hari itu, sebuah insiden pun terjadi, membangkangnya 1 peleton “Pasubis” alias Pasukan Khusus Iblis yang bertugas menyesatkan manusia. Dengan komandannya di sebuah warung kopi. Kata sang komandan iblis: “Ayo segera bekerja dan sesatkanlah manusia sebanyak mungkin. Jangan bermalas-malasan.”
Kapten iblis menjawab sambil menghisap rokoknya dalam-dalam: “Emoh, ndan, kami ingin pensiun saja dari dunia periblisan.”
Komandan: “Lho, emang kenapa kok sekarang kalian ini pada pengen pensiun, hah?!”
Iblis ke dua yang sedang makan tahu isi dengan cabe lima pun menjawab: “Lha, gimana kami gak dipaksa pensiun, ndan? Wong sekarang ini para manusia malah berinisiatif sendiri membuat dosa.”
Iblis ke tiga yang sedang ngemut gelas, karena kopinya sudah habis pun ikut menyahut: “Ho’oh, ndan, benar itu.”
Komandan: “Lho, kok bisa? Gimana kronologinya?”
Iblis: “Lah, sekarang kan Musim Pilpres, ndan, jadi mereka ini menghalalkan segala cara untuk memenangkan junjunganya dengan menyebar hoax dan fitnahan. Bukan hanya itu, ndan, mereka ini sekarang sudah melakukan dosa besar yang tidak mampu kita perbuat.”
Komandan: “Dosa besar apa? Bukankah saat kita tidak mau bersujud kepada si Adam adalah dosa yang paling besar di dunia ini?”
Iblis: “Ternyata rekor dosa besar kita sudah terlampaui oleh para manusia, ndan.”
Komandan: “Emang dosa apa itu, wahai pasukanku?”
Iblis: “Mereka ini sudah berani ngancam Tuhan untuk tidak lagi bersujud kepadaNya. Jika junjunganya kalah dalam Pilpres nantinya? Padahal kita saja tidak sampai berfikiran seperti itu, lho, ndan.”
Komandan: “Eeladalah, manusia sekarang sudah kehilangan rasa kemanusiaannya ya ternyata.”
Iblis: “Ho’oh, ndan, kita wae masih memegang prinsip nilai-nilai keiblisan, lho.”
Tiba-tiba saja HP dari sang komandan iblis pun berdering: “Kringg kringg kringg ….”
Lantas dijawab oleh komandan: “Hallo …. dengan siapa ini?”
Iblis: “Siap! Saya, ndan. Divisi intelijen mau mengabarkan info A1.”
Komandan: “Iya, info apa itu?”
Iblis: “Lapor, ndan, kitab suci saat ini oleh para manusia sudah dianggap fiksi, ndan.”
Komandan: “Lho, emang siapa yang menyebut kitab suci itu adalah fiksi, Mas?”
Iblis: “Siap, ndan, yang menyebut kitab suci itu fiksi adalah Rocky Gerung dan umat Monaslimin, ndan.”
Komandan: “Lha, kalau kitab suci dianggap fiksi, berarti keberadaan kita di dalam kitab suci juga dianggap fiksi, dong?”
Iblis: “Ho’oh, ndan, kira kira begitu.”
Dan sang komandan iblis pun berteriak sekencang-kencangnya.
“Kantor iblis di Indonesia bubarkan sajaaaaaaaaaaa !!!!!!”
“Jiaaangkriiiiiiikkkk”.
Salam Jemblem..