KARO DI KARNAVAL HUT RI DI PAPUA

Oleh: Rey Bulang dari Papua

 

Sudah lama aku meninggalkan kampung halaman. Sejak ibu masih ada. Walaupun aku kembali pulang karena kepergian ibu terkasih. Setelah ibu dimakamkan, niatku memperkenalkan Suku Karo dan sapaan suku ini Mejuah-juah ke seluruh Indonesiapun aku lanjutkan. Sebagai pembayar janjiku juga kepada sang ibunda: Berpetualang ke seluruh daerah yang ada di Indonesia untuk memperkenalkan Mejuah-juah suku Karo dari talenta yang aku punya.

Menggambar  adalah hobbi dari kecil dan akhirnya sekarang menjadikan aku pembuat tatto dan juga membuat gambar diobjek lainnya seperti dinding, bus, mobil, papan selancar dan lain-lain.

Sebisanya aku selalu ingin mengenalkan Karo dan Mejuah-juah di manapun aku singgah. Dari menggambar ini juga yang dapat mengantarkan aku sampai ke Papua ini setelah melewati dan singgah di kota-kota lain mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok,s ampai ke ujung Indonesia ini. Ketika bertemu atau melihat hal-hal tentang Karo, di daerah manapun yang aku singgahi,s ungguh senang rasa di hati.

Seperti kemarin [Senin 14/8], ketika aku nekad untuk ikut pawai dalam acara Karnaval menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Hanya satu niat di hati selain ikut merayakan kegembiraan menyambut HUT RI, yaitu mengenalkan Karo dari kain tenunnya uis Beka Buluh yang aku kenakan saat ikut dalam rombongan Karnaval tersebut. Walaupun itu mungkin hal kecil tapi aku harus melakukannya.

Sangat senang rasanya ketika ada orang melihat dan bertanya tentang uis yang selalu kukenakan ke manapun aku pergi. Dari sana aku bisa mengenalkan Karo lebih jauh. Pawai yang diikuti seluruh elemen masyarakat yang ada di Papua ini, start dari Mandala dan finish di Cendrawasih.

Sebenarnya sedikit ragu ikut dalam Karnaval ini, tapi karena niat ingin kenalkan Karo, aku mantapkan hati dan kukumpulkan kepercayaan diri untuk harus ikut. Tapi, aku semakin semangat saat sampai di Mandala tempat start Karnaval, mataku tertuju kepada rombongan yang memakai mengenakan pakaian adat Karo. Sebagai perantau kalak Karo, akupun senang tak terkira. Ternyata jauh di ujung negeri ini, aku bisa melihat pakaian Karo dikenakan dan ditunjukkan dalam rombongan pawai di Papua.

Akupun mendekati rombongan dan menyapa mereka Mejuah-juah. Jadilah kami mengenalkan Karo bersama-sama dengan ikut pawai sampai ke Cendrawasih. Ternyata Suku Karo sudah dikenal dan dapat tempat di negeri paling ujung Indonesia ini.

Aku jadi makin semangat berpetualang untuk mengenalkan suku karo. Bahwa Indonesia punya suku yang namanya Suku Karo yang unik, karena mempunyai sesuatu yang berbeda dengan suku lain. Baik adat istiadat, bahasa, rumah adat, pakaian adat, dan banyak lagi hal-hal unik yang hanya dimiliki Suku Karo.

Selamat menyambut HUT Kemerdekaan RI salam dari Papua. Mejuah-juah kalak Karo, Mejuah-juah Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.