Kolom Ita Apulina Tarigan: KBB adalah Pencerahan

Ita Apulina Tarigan 2Sepintas terpantau di beranda saya ada yang mengatakan gerakan KBB (Karo Bukan Batak) adalah gerakan liar tanpa organisasi dan pemimpin. Mungkin dibayangkannya macam dulu Orde Baru menamai gerakan-gerakan aktivis sebagai OTB (Organisasi Tanpa Bentuk).

Saya mengangguk-angguk saja, dalam hatiku di negeri yang penduduknya membaca buku rata-rata hanya 1 buku/ tahun, yang menganggap diskusi adalah bergantian berbicara, lomba kuat suara dan pilihan makian paling josss… maka…. saya maklum dia berbunyi begitu.

medsosBarangkali dia lupa, jaman Renaissance di Eropah sana tidak punya pemimpin, tapi gerakan itu bikin organisasi maha kuasa pontang panting. Banyak tokoh bermunculan di berbagai arena dengan medan juang sendiri-sendiri, tetapi tujuannya tetap satu: meninggalkan kegelapan.

Demikian juga pandangan saya terhadap para Simbisa KBB ini dengan medan juangnya sendiri-sendiri di medsos. Semuanya berperan walau tak dikomando, tujuan satu: meluruskan kegelapan informasi.

Salah satu tantangan paling ngeri datang dari kelas menengah ngehek yang bilang jangan koar-koar di medsos. Dia pakai medsos, tapi lupa kalau medsos sekarang adalah pilar demokrasi ke lima. Ketika dokumen pemerintah pun masih disangkal, ketika faktapun di depan hidung dianggap angin lalu, medsos adalah sarana yang paling efektif.

Mudah-mudahan para kelas menengah ngehek ini, bukan seperti kelompok cendikiawan barusan yang meminta pemerintah memblokir YouTube dan Google, tapi ternyata pakai alamat emailnya Google mail.




One thought on “Kolom Ita Apulina Tarigan: KBB adalah Pencerahan

  1. ”KBB adalah pencerahan, tujuannya tetap satu: meninggalkan kegelapan.”
    Karena itu KBB bukan ’discontinuity’ tetapi ’continuity’, jembatan yang tak pernah putus he he he . . .
    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.