Masa terindah bagi saya adalah masa saat duduk di bangku sekolah dasar dulu. Hal yang paling saya nantikan adalah setiap pagi saat pemimpin barisan menyiapkan barisan. Setelah itu, pemimpin barisan akan memanggil seorang siswa laki-laki dan seorang siswa perempuam sebagai dirigen untuk memimpin teman-teman dalam barisan mennyanyikan lagu kebangsaan. Saya lebih senang berada di barisan untuk menyanyi bersama teman-teman yang lain.
Lagu-lagu yang dinyanyikan adalah: Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Tanah Air Beta, Dari Sabang Sampai Merauke, Garuda Pancasila, Halo-halo Bandung, Padamu Negeri, Maju Tak gentar, Hari Merdeka, Ibu Kita Kartini, Berkibarlah Benderaku, Bendera Marah Putih, Kulihat Ibu Pertiwi, Tanah Airku, Nyiur Hijau.
Yah, lagu-lagu ini yang masih kuingat sampai sekarang karena memang biasanya sering dinyanyikan setiap pagi sebelum masuk ke dalam kelas saat saya SD. Setiap murid akan menyanyi dengan penuh penghayatan hingga terdengar syahdu. Lagu-lagu itu dihafal oleh semua siswa, bukan saja liriknya tetapi juga irama dan penciptanya. Biasanya dalam mata pelajaran muatan lokal semua lagu itu diajarkan. Hingga pada saat ujian akhir semester setiap siswa wajib menyanyikan sebuah lagu nasional sambil memimpin.
Ada hikmat tersendiri saat lagu-lagu itu dinyanyikan. Rasa bersyukur atas anugerah Tanah Air Indonesia dan Kemerdekaan menggelora dalam jiwa raga. Bersyukur pada Tuhan sabagai Pemilik Alam Jagad Raya, yang memberikan keindahan dan kekayaan alam di Tanah Air Indonesia.
Rasa beryukur kepada Tuhan Atas rahmat kemerdekaan yang diberikan melalui semangat juang para pahlawan. Memang luar biasa bagi para pencipta Lagu Kebangsaan kalimat-kalimatnya adalah cinta dan syukur. Tersirat makna yang begitu mendalam akan perjuangan pahlawan, keindahan alam Nusantara dari Sabang sampai Mereuke.
Kekayaan alam Nusantara Keberagamaman dan tolerensi Nusantara, Pancasila sebagai ideolog bangsa, Garuda sebagai lambang bangsa, satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa; ”INDONESIA” Bhineka Tunggal Ika.
Sahabat bangsa bernyanyilah lagu – lagu indah nasional yang diciptakan para pendahulu kita. Bernyanyilah dalam hati hingga rasa cinta Tanah Air dan segala yang ada di dalamnya terus bergelora. Ukirlah lirik lagu-lagu itu di relung hati yang paling dalam agar semangat cinta Tanah Air tak pernah pudar.
Biarlah semangat cinta tanah air terus terpatri. Lagu-lagu yang indah itu taakkan terlupakan hingga akhir hayat. Lagu-lagu itu akan terus dinyanyikan hingga anak cucu. Bahagialah hatimu saat menyanyikan lagu itu karena Nusantara itu indah dalam perbedaan. Nusantara itu luas dari Sabang sampai Merauke. Nusantara itu negara agraris, negara bahari, negara maritim.
Nusantara itu kokoh dengan ideologi Pertiwi Nusantara akan terus terbang tinggi bersama Garuda. Bernyanyilah lagu-lagu nasional agar tak luntur cintamu terhadap Bumi Pertiwi, Indonesia tanah tumpah darah.
Salah satu Lirik lagu yang begitu Indah namun telah ku lupa penciptanya, lagi ini sudah biasa dinyanyikan saat saya di sekolah dasar dulu,
Indonesia tanah yang kucinta, negeri nan Indah dan permai. Laut biru, sawah, gunung hijau menghias permata hati merasa bahagia di taman subur mulia sampai ke akhir hari tua kurindu tanah pusaka. Bernyanyilah dengan penuh penghayatan biarlah cinta tanah air, negara dan bangsa terus tertanam di dalam hati.