IMANUEL SITEPU. DELITUA. Dalam kondisi kepala pecah akibat dipukul dengan benda tumpul sebanyak 5 kali, Suryani (54) warga Jl. Besar Delitua, Simpang Perumahan KPUM, tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya [Jumat 13/2: sekira 04.00 wib].
Belum diketahui pasti apa motif kematian janda yang sudah lama ditinggal mati suaminya ini. Dugaan sementara, korban tewas karena korban perampokan. Pasalnya, cincin dan anting-anting emas yang dikenakan korban serta HP Nokia X2 telah rahib.
[one_fourth]ia mendapati ibunya telah sekarat[/one_fourth]
Informasi diperoleh Sora Sirulo di lapangan menyebutkan, tewasnya janda beranak empat ini pertama kali diketahui oleh putri bungsunya, Salsabila (9), yang tidur seranjang dengan korban. Saat itu, anak korban yang terbangun sekira 05.30 wib melihat bantal menyandar kepala ibunya telah bersimbah darah. Begitu Salsabila terbangun, ia tidak lagi menemukan ibunya di tempat tidur. Salsabila kemudian beranjak dari tidurnya. Saat ia pergi ke ruang tamu, ia mendapati ibunya telah sekarat dan berlumuran darah.
Melihat hal itu, anak korban kontan berteriak histeris minta tolong sehingga mengundang perhatian warga. Dalam sekejap, warga mengerumuni lokasi. Kapolsek Delitua bersama Kanit Reskrim AKP Martualesi Sitepu bersama anggota yang mengetahui pristiwa langsung turun ke lokasi dan selanjutnya melakukan olah TKP. Tak lama berselang, tim Identifikasi Polresta Medan juga terlihat mendatangi kediaman korban untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Kapolsek Delitua melalui kanit reskrim AKP Martualesi Sitepu SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Dari hasil Olah TKP yang dilakukan, diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu samping. Lalu memukul kepala korban dengan benda tumpul,” kata Martualesi Sitepu.
Masih kata Martualesi Sitepu, sampai saat ini, pihaknya masih terus mendalami motif kematian korban.
“Motifnya masih kita dalami. Sejumlah saksi telah kita mintai keterangan. Rencananya, jenazah korban akan disemayamkan hari ini di rumah keluarganya di Jl. Mariendal Gg. Sayur (Kecamatan Patumbak),” katanya.