Kepala Ginting Bocor Dipukul Senapan Angin, Keretanya Dilarikan

bocor
Bahagia Ginting saat membuat laporan ke Polsek Biru-biru.

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Bahagia Ginting (21) warga Dusun II Desa Mbarue (Kecamatan Biru-biru) lagi ketiban sial. Usai dipukuli dengan senapan angin hingga berlumuran darah, kereta Yamaha Vega R yang dikendarainya pun dibawa pelaku [Sabtu 18/4: sekira 19.30 wib].

Cerita Bahagia Ginting saat membuat laporan ke Polsek Biru-biru, penganiayaan dan perampokan yang dialaminya terjadi di Simpang Perumahan ASABRI, Desa Selamat (Kecamatan Biru-biru). Saat itu, dia hendak pulang ke rumahnya di Desa Mbarue dengan mengendarai kereta Yamaha Vega R BK 2959 UP.

Begitu sampai di Simpang Perumahan ASABRI, 2 pria mengendarai kereta dari arah berlawanan. Salah satunya adalah PS (41) langsung menghadang dan menyuruhnya berhenti. Tanpa banyak tanya, PS yang diketahuinya tinggal di Desa Jaba (Kecamatan Namorambe), langsung turun dari boncengan dan memukul pundak korban dengan senapan angin berkali-kali.

Selanjutnya, PS melepas helm dari kepalanya dan berusaha memukul kepala Bahagia dengan helm itu. Bahagia masih bisa melindungi kepalanya dengan cara menangkisnya dengan tangan kirinya. Melihat Bahagia memberi perlawanan, pelaku mengayunkan senapan angin yang ada di genggamannya, mengarah ke kepala sebelah kiri korban.

Plak…. Seketika darah segar membasahi wajah Bahagia. Takut mati konyol, Bahagia memilih melarikan diri ke rumah warga, sambil berteriak minta tolong.

Mengetahui korban telah lari, PS bersama rekannya membawa lari kereta yang sebelumnya dikendarai korban. Sementara warga yang melihat Bahagia berlumuran darah, langsung membawanya ke klinik terdekat untuk mengobati luka di kepalanya.

“Waktu itu aku mau pulang, Pak. Tiba-tiba aku dicegatnya. Aku langsung dipukuli pakai senapan angin. Setelah itu, kereta yang kukendarai dibawa kabur. Padahal kereta itu punya kawan yang aku pinjam,” kata Ginting saat membuat laporan di Polsek Biru-biru.

Masih kata Bahagia Ginting, ia mengenal PS yang memukulinya. Sekira 7 bulan lalu, Ginting pernah bekerja dengan PS sebagai pemikul balok.

“Akupun gak tau persis kenapa aku dipukul dan kereta yang kubawa dirampasnya. Aku rasa, aku tak ada salah sama dia,” kata Ginting.

Kapolsek Biru-biru melalui Kanit Reskrim Ipda Baheramsyah SH ketika dikomfirmasi membenarkan laporan korban.

“Laporan korban sudah kita terima. Namun, kita masih menyelidiki apakah korban murni korban perampokan disertai penganiayaan atau tidak. Kita juga dapat informasi kalau pemukulan yang dilakukan PS terhadap korban adalah karena korban dituding telah melakukan pencurian mesin pemotong kayu (chinsaw) milik tersangka beberapa bulan lalu,” kata Kanit.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.