Sirulo TV: MENJENGUK KESIBUKAN GUDANG JAGUNG DI TIGABINANGA

Liputan Rosaliza beru Tarigan dari Tigabinanga (Kabupaten Karo)

Rosaliza beru Tarigan

Liputan kali ini masih berkaitan dengan musim panen jagung di Dataran Tinggi Karo (Sumatera Utara). Sora Sirulo (SiruloTV) kembali berkesempatan untuk melihat secara langsung kesibukan di beberapa gudang penampungan jagung di Kecamatan Tigabinanga (Kabupaten Karo).

Salah satunya di gudang milik Bapak Marlan Sebayang, berlokasi di Dusun Benjire, Desa Kuala, yang masih di wilayah Kecamatan Tigabinanga.

Aktifitas di gudang ini tampak sibuk. Mulai dari mobil-mobil Toyota Hardtop yang berdatangan membawa jagung dari kebun-kebun warga sekitar, para pekerja yang membongkar dan menyusun. Ada juga kelompok pekerja yang sedang memilpil dan kemudian menggonikannya untuk nantinya dimuat ke truck yang kemudian mengangkutnya ke Medan.

Kesibukan seperti ini terjadi setiap musim panen jagung. Paling sedikit akan berlangsung selama 2 bulan lamanya. Ini tentu menjadi keberkahan tersendiri bagi petani, pekerja, jasa pengangkutan, gudang-gudang penampungan, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam wawancara Sora Sirulo dengan pemilik gudang (Marlan Sebayang) yang telah di publikasikan oleh Sora Sirulo sebelumnya (BACA DI SISNI atau lihat video di atas) diinformasikan, untuk musim panen kali ini terjadi peningkatan sekitar 2 ton per hektarnya. Ini sebuah pencapaian yang tentu sangat memuaskan bagi petani jagung. Apalagi saat ini harga jagung lumayan tinggi di kisaran Rp 4.400 – Rp 4.700 /Kg tergantung pada kualitas dan tingkat kandungan airnya.

Masih di gudang milik bapak Marlan Sebayang, Sora Sirulo juga sempat mewawancarai bapak Riston. Riston merupakan salah satu pembeli jagung dari gudang-gudang yang di Tigabinanga untuk kemudian menjualnya lagi ke pabrik-pabrik pakan ternak yang ada di sekitar Kota Medan.

Kapada Sora Sirulo, beliau (Riston) menuturkan, setiap pabrik pengolahan pakan ternak itu membutuhkan setidaknya 850 ton jagung per hari.

“Kebutuhan rata-rata 1 pabrik itu 50 truck per hari. Satu truck itu sekitar 17 ton (17 x 50 = 850). Di Medan, saya tau ada sekitar 8 pabrik yang menampung jagung untuk pakan ternak,” terangnya kepada Sora Sirulo.

Kebutuhan akan jagung sangat besar sekali, dan tentu ini merupakan peluang bagi petani/ pemilik lahan untuk membudidayakannya. Namun, kita berharap ke depannya harga komoditas pertanian seperti jagung ini tetap mengntungkan bagi petani, agar tingkat produksi meningkat dan petanipun sejahtera. Sebagaimana penuturan petani di Karo “mbuah jong, kena regana.” Sehingga ini bisa berkelanjutan.

Mejuah-juah Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.