Ketua Moderamen GBKP: Gereja Tidak Berpolitik Praktis

Bernard Pangaribuan 3B. KURNIA PARGAULAN P. KABANJAHE. Di acara diskusi dan penyuluhan yang diadakan Moderamen GBKP dan KPUD Karo mengenai Pilkada Karo 2015 hari ini [Senin 14/9], Benget Silitonga mengatakan, acara sosialisasi Pilkada yang digelar ini merupakan jembatan bagi warga dari segala lapisan untuk ikut berpartisipasi.

“Acara ini tidak hanya terkait regulasi Pilkada, kita justru mendorong masyarakat sipil, baik itu gereja, masjid atau latar belakang agama lain maupun organisasi-organisasi sosial bisa memprakarsai acara–acara sosialisasi serupa,” kata Benget.

Pdt. Agustinus Purba selaku Ketua Moderamen GBKP mengatakan, diskusi diadakan guna merumuskan sikap seluruh anggota jemaat dalam berpartisipasi menyongsong Pilkada Serentak di Indonesia.


[one_fourth]sikap gereja menghadapi Pilkada[/one_fourth]

“Ini merupakan pertemuan antara moderamen dan klasis-klasis yang ada, khususnya yang di Sumatera Utara. Begitu juga dengan kategorial komisi perempuan dan pemuda serta kaum bapak untuk membuat satu rumusan, bagaimana sikap gereja menghadapi Pilkada ini. Kami mau mengarahkan kepada semua jemaat agar dalam Pilkada ini memperlihatkan partisipasinya dengan benar dan kami juga menyuarakan,” paparnya.

Pdt. Agustinus Purba menambahkan, Moderamen menolak gerakan-gerakan politik yang transaksional dan money politic.

“Gereja kan tidak dapat berpolitik praktis, tapi kami mencoba membuat suatu rumusan untuk menjadi panduan, supaya jemaat bisa menentukan sendiri, siapa pilihannya, pemimpin ke depan yang bisa menjamini kesejahteraan masyarakat sebagai pemilih,” himbau pendeta ini kepada jemaat GBKP di seluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.