Kolom Sri Nanti: KILAS BALIK CORONA

Pemerintah: “Jaga kesehatan, jangan panik tapi tetap waspada. Tingkatkan imunitas tubuh agar kita bisa melawan virus Corona.”

Rakyat: “Nggak bisa! Kita nggak bisa santai-santai. Gimana bisa tenang, sudah ada yang positif. Penularan bisa sangat cepat. Minggu depan bisa tembus 6.000 orang kalau tidak ditangani serius! Ayo Pak, lockdown…. lockdown segera!”

Sambil bikin kerumunan penumpang KRL, Pembagian Masker dan Sembako Murah.

Pemerintah: “Untuk mencegah penularan Covid-19 sementara waktu kita belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan Ibadah dari rumah. Lakukan physical distancing”

Rakyat: “Physical Distancing nggak efektif. Harus lockdown! Lockdown segera!!”

Pemerintah: “Kita berlakukan PSBB, Kepala Daerah yang masuk zona merah silahkan mengajukan. Selama PSBB masyarakat harus di rumah saja, kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah. Bandara, Pelabuhan, Terminal, Stasiun ditutup, dilarang mudik! Pemerintah akan menyalurkan bantuan untuk yang terdampak…”

Rakyat 1: “Pak Presiden kami Emak-emak sudah stress kerjaan numpuk nggak kelar-kelar karena waktunya habis untuk mengajari anak-anak belajar di rumah. Kapan anak-anak bisa sekolah lagi?”

Rakyat 2: “Pak Presiden, ini sampai kapan kami harus di rumah saja. Sudah banyak yang di-PHK. Ekonomi morat-marit. Bantuan tak kunjung datang, yang sudah disalurkan banyak yang salah sasaran. Kami mau hidup normal, bekerja lagi seperti biasanya!”

Rakyat 3: “Pemerintah dzolim! Orang ibadah kok dilarang! Kami tidak takut virus, kami akan tetap beribadah di tempat ibadah!”

Rakyat 4: “Tidak ada yang bisa menghalangi kami mudik dan merayakan lebaran. Kami tidak takut virus. Kami lebih takut tidak bisa pakai baju baru dan salam-salaman di hari Lebaran!”

Pemerintah: “Kita akan melakukan pelonggaran PSBB, masyarakat usia di bawah 45 tahun bisa beraktivitas kembali di luar rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, agar perputaran ekonomi bisa berjalan lagi. Sekolah bisa kembali dibuka. Ibadah bisa kembali dilaksanakan di tempat ibadah. Kita siap-siap menuju new normal, lakukan herd immunity.”

Rakyat: “Gila! Pemerintah plin-plan! Penularan semakin masif kok PSBB mau dilonggarkan? Apa itu Herd Immunity? Rakyat diminta jaga diri sendiri gitu? Dibiarkan mati karepmu, Urip karepmu gitu? Kami bukan barang mainan, Pak Presiden! Pikirkan keselamatan rakyat dulu baru mikir ekonomi!!”

Lahhh kita yang ruwet, kan? Disuruh di rumah saja supaya virusnya nggak nyebar ngeyel nggak mau patuh, giliran rencana mau dibebasin ngamuk-ngamuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.