Kolom M.U. Ginting: KITA TIDAK PAOK [LAGI] (Bagian 2)

Tulisan Juara R. Ginting di dalam kolomnya mengenai LIANG MELAS DATES masih mempunyai arti penting dalam perjalanan dan perjuangan Karo sebagai salah satu suku Bhineka Tunggal Ika. Ini penting dalam proses sejak ethnic/ cultural revival dunia bersamaan dengan runtuhnya Blok Timur menuju kontradiksi baru dunia; yaitu perjuangan nasional bangsa-bangsa sampai ke tingkat sekarang era revolusi ‘global’ QAnon Movement.

“Dia (Prof Masri Singarimbun) rupanya mulai sadar bahwa pembalakan liar itu bukan dilakukan oleh warga setempat, tapi oleh mafia yang bekerjasama dengan oknum-oknum pemerintahan,” tulis Juara R. Ginting.

Sangat mantap kesimpulannya! Siapa dalam pemerintahan ketika itu bisa dibaca di tulisan “Suku Karo Ditipu” di wordpress karobukanbatak.

Di artikel “Suku Karo Ditipu” terlihat juga bagaimana diktator militer Soeharto menggunakan etnis-etnis mayoritas dominan untuk ‘menaklukkan’ etnis/ daerah minoritas seperti ‘Jawanisasi’, Islamisasi, Tahura menjadi Taman Hutan Raya Sisingamangaraja XII, pembatakan Karo, ‘Perang Batak’ yang kemudian diubah jadi ‘Perang Karo’ oleh Prof Uli Kozok, dsb dst.

Desakan dan tekanan dari diktator Soeharto atas suku-suku minoritas seperti Karo, tentunya tidak bisa dilepaskan dari pengabdian Soeharto terhadap penguasa imperialis AS yang sekarang kita namai ‘Deep State’ atau ‘The Global Power Structure’ (istilah Trump) atau ‘Rezim Globalis’ (istilah Komjen Dharma Pongrekun).

Khusus di Sumut, orang Karo, orang Batak dan orang Mandailing dijamin sudah lebih banyak memahami akal bulus Soeharto/ Deep State ini. Apalagi ditambah dengan faktor utama yang sangat penting muncul terakhir yaitu QAnon Movement, sebagai faktor penting dalam perjuangan nation-nation dunia untuk menghabisi dan mengubur untuk selama-lamanya sisa terakhir penguasa jahat kabalis dunia yang jadi sumber perang dan pertengkaran semua etnis dan semua bangsa yaitu The Global Power Structure atau Rezim Globalis itu.

Dengan berakhirnya rezim kabalis ini, tingkat baru perjuangan nasional bangsa-bangsa dunia akan dimulai dengan tingkat kualitas baru. Artinya, Kontradiksi Utama yang baru akan muncul dalam wujud baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.