Kolom Acha Wahyudi: JIWA, RUH, SPIRIT[UAL]

Bingung akutuu kalau ada orang mengaku scientist tapi masih mengklasifikasikan manusia terdiri dari fisik/ jasad dan Jiwa/ ruh. Setahuku belum ada satupun jurnal ilmiah yang berhasil mengidentifikasi unsur jiwa, arwah atau ruh itu apa? Jiwa, arwah, ruh, spiritualitas pada dasarnya adalah output hasil pemikiran manusia, berupa consciousness atau emosi, seperti rasa percaya, cinta, bahagia, benci, sedih, iri, keserakahan, dan seterusnya.

Output hasil kerja otak tersebut berbeda antara satu manusia dan lainnya.

Tergantung input atau informasi apa yang dimasukkan dengan sengaja atau tidak sengaja ke dalam prosesor manusia tersebut. Itu sebab mengapa masing-masing manusia mempunyai output yang berbeda. Biasanya hal ini juga terkait dengan kapan dan di lintang-bujur berapa manusia tersebut tinggal atau dilahirkan.

Contoh: Bangsa Arab, mayoritas muslim, mempercayai bahwa arwah harus bertanggungjawab di akherat nanti, dan meyakini satu-satunya tuhan yang harus disembah adalah Allah. Sementara bangsa Persia sebelum diserang oleh barbarian Arab, mereka menganut agama Zoroaster, percaya bahwa Ahura Mazda adalah tuhan maha pencipta dan penegak kebenaran.

Berbeda dengan apa yang dipercaya bangsa Nordic yang hidup ratusan ribuan tahun lalu. Sebagian besar bangsa-bangsa Nordic, yang hidup saat ini tidak lagi percaya adanya entitas Tuhan.

Cuma aku saja yang aneh sendiri, bukan dibrojolin ribuan tahun lalu, tapi baru lahir tahun 1974 di Indonesia, bukan di salah satu negara Nordic pula, tapi ngefans bangeeed sama Thor, tuhan terganteng dan terkeren yang ke mana-mana perlu membawa gada, jaga-jaga takut dipalakin preman Bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.