Kolom Aletheia Veritas: SUKSES

aletheia-8




Suatu hari, saya ditanya seorang mahasiswa mengenai makna sukses.

“Untuk apa?” tanya saya.

“Untuk dimuat di buletin kampus, Mbak,” jawabnya.

“Lah, mosok udah belajar macam-macam teori sosial, masih nanya yang kayak ginian. Tak bermutu!” kata saya sambil bercanda.

“Hehehe… justru kalau Mbak yang beritahu maka bermutu,” katanya tak mau kalah.

“Hoalahh, dasar ngeyel,” saya membatin.

“Sukses menurut saya cuma 3: Pertama, bisa membantu orangtua menyekolahkan adik. Ke dua, mampu membantu orangtua untuk membeli keperluan hidupnya. Ke tiga, sanggup membeli buku apa saja yang saya mau tanpa perlu pusing dompet saya mengempes,” begitu ujar saya.




“Lah, serius Mbak?” tanyanya heran.

“Maksudmu apa?” tanya saya.

“Gak ada kutipan-kutipan dari Plato, Aristoteles atau Bourdieu. Atau jangan-jangan Kartini misalnya?” tanyanya cengengesan.

“Ya udah, kalau kamu maunya itu, sana kamu datangin aja makam mereka. Tanya sukses itu apa.”

“Ya ampunnnnn, Mbaaaaakk.”

Dasar!








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.