Kolom Andi Safiah: BEBERAPA BERITA

Bawa-bawa Nama Tuhan dan Agama dalam Bernegara

Mereka sudah sadar bahwa membawa-bawa Tuhan dan Agama dalam urusan bernegara hasilnya memang bikin sakit jiwa kolektif. Tuhan dan Agama biar menjadi urusan personal dan statusnya private, kita tidak punya hak untuk mengusik privasi seseorang di atas alasan apapun.

Saya percaya, jika bangsa Indonesia mengikuti jejak mereka, maka bangsa ini tingkat kewarasannya akan naik dua digit secara cepat.

Efeknya, cita-cita konstitusi yang judulnya “mencerdaskan kehidupan bangsa” menjadi semakin masuk akal.

Agama dan Kejahatan

Fredrick Douglas menceritakan dalam bukunya Narrative bagaimana kondisinya sebagai budak menjadi lebih buruk ketika tuannya menjalani perpindahan agama yang memungkinkan dia membenarkan perbudakan sebagai hukuman.

Mark Twain menggambarkan ibunya sebagai orang yang benar-benar baik. Hatinya lembut mengasihani siapapun bahkan mengasihani setan sekali pun. Tetapi, dia tidak memiliki keraguan tentang legitimasi perbudakan, karena selama bertahun-tahun tinggal di Missouri, sebelum perang, dia tidak pernah mendengar khotbah apa pun yang menentang perbudakan.

Dia hanya hanya mengdengar khotbah yang mendukung perbudakan, yang tak terhitung jumlahnya. Argumen yang sering dia dengar bahwa perbudakan adalah kehendak Tuhan.

Dengan atau tanpa agama, orang baik bisa berperilaku baik dan orang jahat bisa berbuat jahat. Tetapi, bagi orang baik, untuk melakukan kejahatan, itu membutuhkan agama.

STEVEN WEINBERG Pemenang Hadiah Nobel bidang Fisika dari artikelnya “A Designer Universe?

Bubarkan MUI

Memang sudah seharusnya bubar, negara tidak butuh MUI. Malah MUI lah yang selama ini menjadi parasit dalam bernegara.

One thought on “Kolom Andi Safiah: BEBERAPA BERITA

  1. Kalau agama dipakai membenarkan perbudakan . . . kalau sekarang apa membenarkan dominasi NWO atas nation-nation dunia?
    Semoga dalam abad 21 ini penganut agamanya lebih bisa mengerti, setidaknya sebagian artinya sudah terlibat dalam Polarisasi Dunia. Di AS Polarisasi ini jelas terlihat di tiap organisasi agama, terutama di gereja Katolik.
    Presiden Biden seorang Katolik, tetapi di gereja dimusuhi umat katolik lain karena dia membenarkan dan mempropagandakan bebas aborsi dan perkawinan homo, LGBT, dst. Polarisasi total di AS dalam semua bidang dan juga tiap institusi negara. Bagi Biden tinggal menanti: NWO menang total atau kalah total. Tetapi jalannya sejarah sudah pasti!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.