Kolom Andi Safiah: FIKSI TERGILAS OLEH FIKSI

A-Rais menyebut semua tokoh fiksi dalam setiap propaganda politiknya dan, wal hasil, beliau langsung dibully oleh banyak tokoh fiksi yang menyamar lewat bantuan Facebook, Twitter, Instagram dan banyak lainnya. Inilah dunia dimana tokoh politik yang tadinya di cap hero bisa menjadi tempe dalam sekejab. Sebuah dunia yang tidak mengenal belas kasihan pada siapapun. Mau anak mantan presiden, atau sekalian dengan presidennya mereka tidak peduli.

Yang penting adalah hasrat mereka bisa disalurkan dengan segera dan secepat mungkin.

Saya kira, betul kata Elon Musk bahwa versi cyborg kita jauh lebih brutal dari aslinya. Sisi kemanusiaan kita ketika berpijak pada dunia realitas sangat berbeda dengan saat kita berselancar dalam dunia virtual.

A-Rais adalah salah satu contoh tokoh yang dihantam oleh ombak kesadaran dalam dunia virtual dan beliau tidak berdaya akan hal itu. Semakin beliau bersuara semakin keras ombak itu menghajar beliau. Jokowi dan Prabowo juga sama saja. Mereka juga berhadapan dengan gelombang ketidakpercayaan publik atas recordnya. Jangan bilang-bilang ke Anies yang tiba-tiba hilang dari peredaran ketika ditinggal kawannya yang doyan menggunakan jurus kecap bango.

Ahok juga bernasib lebih tragis lagi. Beliau harus kehilangan semuanya karena ulah iseng Buni Yani yang akhirnya viral di kalangan fentung langit. Endingnya selain kalah dalam Pilgub yang brutal karena melibatkan semua tokoh fiksi. Ahok juga harus mendekam dalam penjara busuk yang memang sengaja didesain untuk mereka yang mengganggu ketentraman ideologi langit.

Terakhir tidak kalah tragisnya adalah Si Raja Singa, yang akhirnya memilih melarikan diri dari pada bertanggungjawab atas semua kasus yang dia ciptakan sendiri. Kabarnya, auranya semakin lama semakin hilang disapu oleh ustad baru moncer bernama Somad.

Kita semua adalah korban dari dunia yang semakin tidak realistik, dan sepertinya apa yang dikhawatirkan oleh seorang Elon Musk akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi, dimana species homo sapiens akan hilang selamanya dari permukaan realitas oleh ciptaannya sendiri.

Theory evolusi Darwin akan menjadi sampah dalam ruang-ruang virtual yang semakin cerdas, karena memang dunia yang diciptakan oleh manusia akan membawa manusia pada jurang kepunahan.

Jadi, saran saya, cobalah rileks dalam menghadapi apapun, karena semua pada akhirnya akan hilang dan semua memori manusia tentang apapun juga akan tidak ada nilainya lagi.

#Itusaja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.