Kolom Andi Safiah: KRITIK PENYEMANGAT

Model kritik yang dihargai oleh semua kalangan, termasuk kalangan jin dan setan, dengan catatan kalau memang ada, adalah kritik yang menghidupkan semangat untuk berbuat yang terbaik, karena tidak tidak ada sesuatu yang benar bisa memuaskan hasrat spesies manusia.

Bahkan Tuhan sendiripun, kalau memang ada, tidak akan sanggup menjawab semua persoalan manusia.




Mari kita uji dengan pendekatan waktu dan tidak perlu jauh-jauh ke belakang. Sebelum revolusi industri dan sebelum rumus Newton lahir, manusia masih harus menggunakan kedua kakinya untuk berjalan dari titik A ketitik B yang berjarak 100 Km. Yang sedikit punya uang bisa sewa alat transportasi macam kuda.

Setelah revolusi industri mengalir dalam nadi peradaban manusia, semua tampak menjadi sangat berbeda. Mesin uap mulai menghiasi jalan, dari kereta api hingga kereta kuda.

Pertumbuhan ini menjawab banyak problem kemanusiaan. Cuman saja, lagi-lagi belum cukup karena efek samping dari revolusi industri juga cukup mengejutkan, terutama bagi mereka yang tidak mau up grade.

Jadi, simplenya begini, sampai revolusi internet dan lahir ide macam AI sekalipun, tidak akan sanggup menjawab hasrat manusia yang memang dari sononya begitu desainnya. Apalagi cuman soal politik yang juga sama ribetnya dengan dinamika kemanusiaan.




Bagi saya jalan keluar terbaik tetap datang dari nasehat Darwin, yang bisa anda lakukan sebagai manusia hanyalah menyesuaikan dengan pertumbuhan sekaligus perkembangan zaman. Di luar itu biar diurus sama ……

#BetoooL!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.