Kolom Andi Safiah: MANUSIA CONGKAK

Manusia selalu berpikir bahwa dirinya special di atas ruang dan waktu yang ujungnya pun tidak ketahuan di mana.

Diantara milyaran Galaxy, planet, solar system, dan bisa jadi alam semesta itu sendiri, kita mengklaim sebagai species “Intelligent”. Pernyataan ini bagi saya mengandung arogansi egossentrik akut, karena betapa wasted spacetime jika hanya diisi oleh species arrogant macam sapiens.

Untuk itulah mengapa ego yang menempel pada species tidak jelas macam Tuhan masih terusĀ dipertahankan. Padahal by reason, kita sadar bahwa semua yang ada saat ini by product dari imaginasi dan pikiran kita sendiri.

Sebuah praktek ritual purba yang hingga saat ini masih bertahan dalam pikiran sadar kita, inilah mengapa konsep “optical illusion” diperkenalkan, karena kita sadar bahwa otak (brain) manusia bisa melakukan manipulasi atas realitas.

Kalau bicara contoh ada begitu banyak praktek manipulasi otak yang pernah didemonstrasikan secara terbuka. Dan, yang paling sukses dalam sejarah peradaban manusia soal memanipulasi otak adalah agama.

#Itusaja!








One thought on “Kolom Andi Safiah: MANUSIA CONGKAK

  1. “Dan, yang paling sukses dalam sejarah peradaban manusia soal memanipulasi otak adalah agama.”

    Terakhir yang sangat berbahaya juga ialah memanipulasi agama untuk memecah belah rakyat Indonesia. Disini terlihat orang congkaknya ialah yang lebih pandai dari rakyat biasa karena berhasil memecah belah, walaupun hanya separuh jalan seperti Saracen, 411, 212, + alumninya. Sekarang orang congkak pengadu domba internasional ini sudah dapat imbangan kekuatan yang lumayan dari rakyat dan pemerintah RI sehingga hanya berhasil setengah jalan, selebihnya ditumpas dan dibelejeti. Tidak sama situasi kepandaian rakyat/pemerintah RI ketika adu domba dan teror 1965. Sudah banyak peningkatan pengetahuan dan kesadaran rakyat.

    Di AS pengadu domba ini adalah pemberita hoax dari Main Stream Media milik neolib deep state, yang Trump katakan t’he enemey of american people’, termasuk CNN yang Trump ubah namanya jadi FNN (Fake News Nerwork). Dua orang reporternya dipecat sendiri karena ketahuan bikin fake news soal campur tangan Rusia dalam pilpres lalu.

    Walaupun usaha pecah belah ini terus gagal, tetapi tidak berarti bahwa deep state akan berhenti melakukan pecah belah mengacau dan mau menjatuhkan pemerintah atau presiden nasionalis dunia, seperti Trump dan Jokowi atau Duterte di Filipina. Terakhir dicoba dengan alat panglima TNI, di’undang’ tetapi dilarang masuk, wow . . . awas adu domba, divide and conquer.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.