Kolom Andi Safiah: MULUT NGABALIN

Gaya Jokowi yang diam dan plonga-plongo pada setiap issue yang dibangun oleh barisan gagal maning memang ada benarnya. Merespon semua ketidakberesan “logis” dari issue yang mereka bangun hanyalah menghabiskan energi. Lebih baik energi yang ada digunakan untuk melahirkan sesuatu.

Misalkan, bagaimana agar proses penutupuan Asian Games bisa kembali menarik perhatian dan pujian dunia international dengan menawarkan sebuah atraksi menarik melampaui pembukaan yang sudah sangat memukau dunia.

Saya kira, memang Jokowi sedang berusaha membangkitkan sikap optimis bangsa ini agar tidak mudah menyerah pada keadaan, walaupun pasukan langit porsi makannya ditambah 2 bungkus. Jangan bicara kelemahan, karena sejak merdeka bangsa ini penuh dengan kebocoran idiologis. Tapi, walaupun begitu, sebagai bangsa kita patut berbahagia di dalam kebocoran idiologis kita masih bisa melahirkan begitu banyak manusia-manusia terbaik yang fokusnya berkarya.

Mereka yang masih fokus pada ngomel-ngomel biar diurus sama Mark Zuck. Jangan menghakimi mereka yang masih pada level itu. Biarkan. Dunia ini tidak selebar mulutnya Fahri Hamzah dan Fadli Zon jadi satu. Mengapa? Ternyata, mulut Ngabalin lebih lebar dari duet FH & FZ dijadikan satu.

#BetoooL!




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.