Kolom Andi Safiah: REVOLUSI DAN EVOLUSI

Menertawakan kebusukan dari agama purba bukanlah sebuah dosa, apalagi dicap sebagai kriminal. Itu karena konsep yang menjerumuskan angan-angan manusia pada sebuah tatanan palsu bahkan absurd memang layak untuk ditertawakan.

70 ribu tahun silam ketika species manusia masih berpenampilan seperti “monyet” dari Afrika telah sukses melewati satu tahap Revolusi yang oleh Yuval Noah Hariri disebut sebagai Revolusi Kognitif.




Revolusi ini sukses mentransformasi pikiran manusia hingga sanggup menjadi penguasa di planet ini. Inilah kekuatan pikiran manusia, yang dari sana lahir beragam konsep; mulai dari agama, politik, sistem keuangan global, hingga bisa mondar-mandir ke bulan kapanpun mereka mau.

Lalu, bagaimana dengan “Kebusukan” yang ikut menyertai setiap konsep yang dilahirkan oleh manusia? Dia akan diproses oleh 2 mekanisme; 1. Revolusi dan 2. Evolusi.

Jadi, manusia sebagai species pada waktunya akan naik level dan begitulah karakter DNAnya, selalu ingin menjawab berbagai problem yang dilewati oleh pikiran sadarnya.

#Itusaja!







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.