Jakarta lagi diserbu sama TAHI, karena Gubernur dan Wakilnya memang kaya TAHI.
Sekarang ada upaya untuk melakukan pemurnian dengan membajak teknologi kapir dimana TAHI hendak diangkat derajatnya menjadi air siap minum yang bisa bersaing dengan equil atau aqua.
Jakarta jelas telah salah membedakan mana TAHI dan mana Rendang. Akhirnya selama 4 tahun mendatang produk dari olahan TAHI akan menjadi kenyataan yang nampaknya sulit dihindari.
Sekali lagi, selamat untuk semua warga Jakarta yang punya Gubernur dan Wakil yang brillian, hingga TAHI pun bisa menjadi perbincangan hangat di ruang-ruang publik.
Jangan tanya di mana Rocky Gerung dengan argumen-argumen filsafatnya yang menembus kakus, hilang seperti kentut yang disapu tornado.