Kolom Andi Safiah: TUHAN, AGAMA, DAN MISTERI ALAM

Dengan membajak otoritas Tuhan, agama menjadi otoritas tunggal di bumi yang diklaim milik Tuhan. Padahal, jelas proses terbentuknya bumi tidak seperti yang digambarkan oleh Tuhan dalam berbagai kitab suci yang diluncurkan ke bumi lewat agen bernama “Abrahamic” dengan tokoh legendaris Adam dan Hawa.

Tuhan justru sedang menunjukan kelemahan dirinya yang paling fundamental ketika dibajak oleh agama.

Makanya, tidak perlu heran jika tokoh-tokoh besar di masa lalu banyak menolak jenis Tuhan personal yang “karikatur imaginer”. Tuhan yang digambarkan sebagai orang tua yang jenggotnya panjang berwarna putih, yang kerjaannya mengintip perilaku ciptaannya di balik awan.




Tuhan macam inilah yang disebut “Tuhan Personal” oleh manusia seperti Spinoza atau Einstein. Mereka lebih condong melihat ke realitas alam yang bagi mereka menyimpan begitu banyak misteri dan membongkar satu per satu misteri alam menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan sekaligus menggairahkan.

Dari sanalah lahir konsep Tuhan yang berbeda, Tuhan yang lebih cocok disebut nature daripada Tuhan-Tuhan personal yang berkarakter seperti manusia pada umumnya.



Cuman problem pembajakan Tuhan oleh Agama masih terus berlangsung. Paling lucunya dari otoritas agama adalah tidak bisa hidup tanpa memeras umat dengan berbagai program “Ketuhanannya”. Uang menjadi tujuan dari dibentuknya otoritas agama. Tanpa uang organisasi agama akan bubar dengan sendirinya.

#Itusaja!

HEADER: Rumah tempat tinggal Spinoza semasa hidupnya di Negeri Belanda, tidak jauh dari Kota Leiden. Rumah ini menjadi museum untuk barang-barang dan buku-buku Spinoza. Ketika tim SORA SIRULO mengunjungi museum ini, di buku tamu tertera tanda tangan Eisntein. Dia menulis sesuatu tentang Tuhan Spinoza adalah Tuhannya juga (Foto: ITA APULINA TARIGAN).

VIDEO: Meski kualitasnya internasional (pernah Juara 1 Lomba Menyanyi Internasional di Italy) dan bernyanyi di Istana Merdeka saat Upacara HUT Kemerdekaan RI, Lyodra yang berasal dari clan Ginting Suku Karo ini ini terus bernyanyi dari kampung ke kampung hingga saat ini. Ini adalah salah satu penampilannya di sebuah kampung Dataran Tinggi Karo.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.