Kolom Andi Safiah: WIBAWA NEGARA

Hilangnya kewibawaan negara Indonesia bisa dilihat dari rendahnya apresiasi rakyat terjadap simbol-simbol negara. Mengapa? Karena lembaga-lembaga negara tidak menjawab problem-problem real dalam masyarakat. Semua masih tergantung pada “siapa” yang ada di atas, atau siapa yang sedang berkuasa dalam sebuah lembaga negara.

Jika terus-terusan begini, maka republik ini ibarat mobil bus yang tidak punya sopir. Berjalan apa adanya. Nabrak sana sini hingga terjun bebas dalam jurang kehancuran.

Problem serius tidak pernah bisa dijawab dengan tuntas. Sejak merdeka yang dilakukan oleh setiap rezim hanyalah tambal sulam. Lagi-lagi tidak menjawab persoalan mendasar.

Soal PKI, misalkan, tetap saja bernasib suram walau pun dedengkot besarnya macam US sudah mengeluarkan dokumen serius soal siapa dalang di balik “penghianatan”. Namun, kita hanya bisa tutup mata seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan PKI tetap menjadi penjahat serius dalam imaginasi kolektif manusia Indonesia. Padahal, penjahat seriusnya masih bebas berkeliaran sambil membawa spanduk bertuliskan ganyang PKI.

Inilah negara dimana hal-hal yang subtantif tidak menarik untuk dibicarakan lebih jauh. Sementara hal-hal yang sifatnya remeh temeh macam Alexis menjadi pembicaraan serius dalam forum-forum besar.

#Itusaja!








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.