Kolom Asaaro Lahagu: APA KEBOHONGAN TERBESAR PRABOWO?

Asaaro LahaguPrabowo mengadakan konferensi pers bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiya. Faktanya Ratna hanya operasi plastik yang membuat mukanya bengkak-bengkang. Hoax Ratna Sarumpaet yang disebarluaskan oleh Prabowo kemudian menghebohkan publik. Prabowo kemudian terbukti bohong dan menyebar kebohongan. Apakah ini kebohongan terbesar Prabowo? Bukan.

Prabowo membuat pernyataan sadis. Indonesia miskin setara dengan Haiti.

Faktanya GDP Indonesia 2017 sebesar 3.846 USD sedangkan Haiti hanya 756 USD. Menurut Bank Dunia, PDB Indonesia 2017 jika dirupiahkan sebesar Rp. 14.813 Triliun. Sedangkan Haiti Rp. 122,58 Triliun. Perbedaannya sangat menyolok. Apakah ini kebohongan terbesar Prabowo? Bukan.

Prabowo memfitnah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan mengatakan 1 selang cuci darah RSCM dipakai oleh 40 orang. Faktanya menurut kesaksian pasien dan direktur RSCM Lies Dina hal itu fitnah. Dalam bantahannya Lies Dina mengatakan pelayanan hemodialisis RSCM menggunakan selang dan dialiser hanya 1 kali pakai. Apa yang dikatakan Prabowo itu adalah sebuah kebohongan. Apakah ini kebohongan terbesar Prabowo? Bukan.

asaaro 5

Prabowo menyebut 99% rakyat Indonesia miskin. Dan hanya 1% yang tidak miskin. Ini berarti di antara 100 orang rakyat Indonesia ada 99 orang yang miskin dan hanya 1 orang yang tidak miskin. Faktanya menurut Bank Dunia, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 sebanyak 25,95 juta atau sebesar 9,82% dari jumlah penduduk. Angka itu turun dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta atau 10,12%. Apakah ini kebohongan terbesar Prabowo? Bukan.

Prabowo mengatakan, jika ia kalah pada Pilpres maka Indonesia akan punah. Faktanya Prabowo sudah berkali-kali kalah dalam perhelatan Pilpres, Indonesia tetap eksis. Apakah ini kebohongan terbesar Prabowo? Bukan.

Lalu apa kebohongan terbesar Prabowo?

Kebohongan terbesar Prabowo adalah membiarkan dirinya menjadi simbol Islam dan menuduh lawannya anti Islam. Ia telah sedang memanipulasi agama untuk memenangkan pertarungan menjadi Presiden. Padahal kemampuan sholatnya dipersoalkan, tidak bisa memimpin sholat, tidak bisa membaca Al-Quran.

Jika kemampuannya demikian, mengapa ia tega membohongi publik dengan memanipulasi agama untuk memenangkan pertarungan menjadi Presiden? Mengapa ia menjadikan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan dengan berbohong pula bahwa ia menjadi simbol Islam?

gadis desa 10

Sejak Pilpres tahun 2014, berlanjut pada Pilgub DKI 2017 dan sampai sekarang, Prabowo sudah dan sedang dijadikan sebagai simbol agama Islam oleh kelompok ultra kanan dan radikal yang dengan mudah diketahui siapa mereka.

Prabowo sudah tahu bahwa dijadikannya ia menjadi seolah-olah simbol Islam adalah sebuah kebohongan publik luar biasa dan terbesar. Penampilan Prabowo yang belepotan mengucapkan salam Islam, tidak bisa menjadi imam Sholat apalagi membaca Al-Quran bukanlah tampilan seorang simbol Islam yang dipahami publik selama ini. Namun, Prabowo tetap bergaya sebagai simbol pemimpin Islam. Ia menerima dirinya sebagai hasil Ijtima ulama dan membuat kesepakatan dengan PA 212.

Lebih parahnya lagi, Prabowo dengan berbagai kebohongan lainnya telah menjadikan Bangsa Indonesia terpecah-pecah. Ia membuat bangsanya pesimistis, menakut-nakuti persis seperti hantu Genderuwo. Publik khawatir bahwa ramalan Prabowo Indonesia punah pada tahun 2030 justru akan menjadi kenyataan.

Indonesia punah bukan karena Jokowi tetap menjadi Presiden pada periode ke dua, tetapi apabila Prabowo memenangkan Pilpres dengan cara-cara kebohongan dan menyebar ketakutan yang dia lakukan. Apalagi strategi Prabowo sudah sangat berbahaya.

desa 3

Prabowo dengan licik bergabung dengan sebuah kekuatan yang mengatasnamakan agama yang tidak bisa dilawan. Lalu setelah ia bergabung, ia memimpin kekuatan itu untuk dikendalikan. Ia kemudian memanfaatkan kelompok itu untuk merebut kekuasaan di Indonesia.

Sejak menjadi Capres Oktober lalu, Prabowo bersama dengan Sandiaga tidak lagi malu-malu berbohong. Mereka tidak segan-segan lagi memanipulasi agama, memanipulasi data dan fakta demi memenangkan pertarungan. Keduanya tidak lagi malu-malu menggunakan segala cara demi memenangkan pertarungan kekuasaan.

Celakanya, Prabowo-Sandi paham betul. Mereka tahu, kendatipun keduanya berbohong, mereka tidak mungkin ditangkap aparat dan dijerat dengan hukum. Alasannya karena mereka sedang menjadi Capres dan Cawapres serta satu-satunya pasangan lawan petahana. Sangat tidak mungkin aparat menangkap mereka saat ini.

Apalagi Prabowo adalah Capres hasil Ijtima ulama yang didukung oleh alumni 212 yang sangat terlatih berdemo. Jika ia disentuh sedikit saja oleh aparat dalam masa kampanye ini, dengan mudah pengikutnya berdeomo, membuat huru-hara, melempar tuduhan kepada Jokowi sedang melakukan kriminalisasi atau melemahkan lawan-lawannya agar mudah menang menjadi Presiden.

anak-anak desa 2

Lalu, apa yang dilakukan oleh publik yang waras dan tahu jejak hitam Prabowo pada masa lalu yang sudah menculik dan menyiksa orang-orang kritis? Sangat mungkin pula hal yang sama ia akan lakukan untuk mempertahankan kekuasaan dan melemahkan kekuatan yang melawan dia?

Publik waras yang sudah menjatuhkan pilihan untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan terbukti, tidak masalah. Namun, bagi siapa saja yang belum menentukan pilihan, pelajarilah kembali karakter calon pemimpin negeri ini 2019-2024.

Pilihlah pemimpin yang sudah terbukti bekerja keras, jujur, sederhana, terbuka, demokratis, tidak korupsi, berani mengambil resiko berhadapan dengan negara asing dan bukan pemimpin yang gemar menyebar kebohongan dan memanipulasi agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.