Kolom Asaaro Lahagu: JOKOWI, KENTUT DAN COVID-19

“Jika anda belum sukses, maka apapun yang keluar dari mulutmu, terdengar seperti kentut bagi orang lain. Ia bau. Busuk. Sebaliknya, jika engkau sukses, suara kentutmu pun terdengar bagaikan gemercik emas bagi orang lain. Ia harum, menarik dan diendus orang.”

Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu

Itulah nasehat kehidupan dari Jack Ma, salah satu orang terkaya dari Tiongkok, pemilik group Alibaba. Jack Ma telah membuka tabir sekaligus menginspirasi banyak orang bagaimana seharusnya merespon sindiran, ejekan, olokan, hinaan dan sejenisnya. Jack Ma yang terlahir miskin, berbau lumpur dan berpenampilan rongsokan, tidak menghabiskan energinya membalas hinaan kepadanya.

Saat ia dihina, Jack Ma terus belajar, bekerja keras dan memfungsikan maksimal antena di kepalanya tentang masa depan.

Beberapa dekade kemudian, Jack Ma mengguncang dunia. Ia turut mengubah persepsi stigma negatif negara lain terhadap bangsanya, Tiongkok. Jack Ma menjadi orang terkaya di seluruh Tiongkok.

Amerika dan Barat dulunya kerap menghina Tiongkok sebagai negara miskin yang komunis. Bahkan Jepang pun ikut-ikutan Barat. Tiongkok pun membalasnya dengan kerja keras bercampur air mata. Hasilnya, Amerika melongo, Jepang menganga. Tiongkok kini menjadi negara superpower yang sedang naik tahta sementara Amerika dan sekutunya sedang turun tahta.

Stigma terhadap Tiongkok sebagai negara miskin, jorok dan komunis sampah, kini menjadi negara yang sarat pujian. Negara yang memiliki uang kas triliunan dollar, mampu menguasai teknologi tinggi dan bisa jalan-jalan ke bulan dengan mudah. Model pemerintahan negara Tiongkok pun menarik dan mulai ditiru.

Jack Ma bersama perusahaannya Ali Baba, telah ikut mengubah wajah Tiongkok di pentas dunia. Itulah sebabnya jutaan orang di seluruh dunia hingga kini terus mendengar Jack Ma. Walaupun penampilannya sederhana, tetapi setiap butir kata yang keluar dari mulutnya, terdengar bagaikan gemercik emas bagi yang mendengarnya.

Lalu bagaimana dengan Jokowi?

Jokowi yang sukses menjadi pengusaha, sukses 2 kali menjadi wali kota, 1 kali gubernur dan 2 kali periode Presiden, menjelma menjadi sosok yang menarik di mata dunia. Sosok Jokowi jelas sangat langka. Tak heran ke manapun Jokowi pergi, ia selalu menarik perhatian. Walaupun penampilannya sederhana, tetapi ide-ide dan pengalaman hidupnya didengar oleh dunia bagaikan gemercik emas.

Ketika bangsanya dihina dan dicemooh negara tetangga, Jokowi tidak sibuk membalasnya dengan kata-kata kasar, tetapi dengan kerja keras. Bagi Jokowi, membalas hinaan, tidak ada artinya jika bangsa ini masih miskin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.