Kolom Benny Surbakti: TRADISI ATAU WARISAN PENJAJAH?

Benny SurbaktiSetiap pagi kita disibukkan dengan hal rutin. Bangun pagi, lalu sholat subuh bagi umat Islam, kemudian bersiap-siap untuk bekerja atau ke kantor. Ibu rumah tangga kerepotan menyiapkan keperluan suami untuk bekerja dan anak-anak untuk sekolah. Karena pekerjaan, kegiatan atau masuk kantor di mulai Pkl. 07.00.


[one_fourth]karena terburu-buru[/one_fourth]

Bayangkan betapa sibuknya dan repotnya dengan waktu 2 jam antara Pkl. 05.00 sampai Pkl. 07.00 kita harus sudah di kantor/ tempat bekerja dengan jarak yang mungkin saja jauh. Untuk mengejar waktu, tidak jarang ada yang tidak sempat sarapan. Bahkan ada pula yang mengalami kecelakaan di jalan karena terburu-buru. Belum lagi anak tidak terurus jika ibunya juga bekerja. Ingat, anak lebih baik diurus oleh orangtuanya sendiri dibanding diurus oleh pembantu.

Pertanyaannya, mengapa harus bekerja/ kantor dimulai Pkl. 07.00? Apakah akan mempengaruhi hasil pekerjaan atau bagaimana?

Apakah tidak mungkin pekerjaan/ kegiatan kantor dimulai Pkl. 10.00? Toh kenyataannya, meskipun tiba di kantor Pkl. 07.00, biasanya tidak langsung bekerja. Kegiatan tetap juga dimulai Pkl. 09.00 atau pukul 10.00 dengan alasan sarapan, dsb.

Apabila kegiatan dimulai Pkl. 10.00, lalu berakhirnya ditambahkan, dimana biasanya kegiatan selesai Pkl. 15.00 (sore) menjadi Pkl. 17.00. Kan waktu bekerja tidak berkurang?

bangun pagi 2Dengan demikian kita tidak akan dikejar waktu, bisa sarapan, bisa ngurus anak terlebih dahulu dan yang paling penting kita bisa berolahraga setiap hari, sehingga badan menjadi sehat dan kuat.

Kembali ke pertanyaannya, mengapa kegiatan dilakukan Pkl. 07.00 pagi ? Apakah itu suatu keharusan atau memang warisan kolonial? Kebiasaan penjajah memperlakukan bangsa Indonesia masih belum sirna? (tanda tanya). Bukankah akan lebih baik jika manusia itu, dimanusiakan? Bebas namun bertanggungjawab.

Selamat pagi… selamat berolahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.