Kolom Boen Safi’i: MATI GENI DAN HARI RAYA NYEPI

Dulu mbah buyut pernah cerita: “Le yen pengen ngenal sopo kuwi sejatining Gusti, akeh akehono urep seng nduweni roso prihatin, tirakat lelaku lan iso urep bebrayan marang wong liyan.” Sebuah rangkaian kata-kata super yang menjadi pegangan mbah buyutku dan para leluhur Tanah Jawa terdahulu.

Darah Kejawen memang sangat kental sekali di dalam kehidupan para leluhur terdahulu. Tentunya Kejawen yang sudah dimasuki jiwa Tauhid oleh para Wali. Hingga salah satu kebiasaan leluhur adalah bertirakat, dan yang paling fenomenal adalah Tirakat Mati Geni.







Mati Geni biasa disebut juga dengan memadamkan api ataupun cahaya. Biasa dilakukan di dalam ruangan yang gelap gulita, tanpa adanya cahaya sedikitpun, tanpa makan dan juga minum. Mati Geni juga bisa dimaknai sebagai lelaku mengontrol secara penuh sifat hawa nafsu dan angkara murka, yang ada pada diri manusia.

Memang Tirakat Mati Geni tidak diajarkan di dalam Islam, sama halnya Moksa yang hidup ruh jiwanya di dunia, walaupun jasadnya sudah tiada. Bukankah Gusti ALLOH Ta’ala sudah menunjukan kekuasaanNya kepada kita lewat Nabi Khidir As, bahwa moksa itu nyata adanya?

Nah, kalam-kalam Ilahi ternyata terlalu maha luas untuk kita pahami. Otak manusia itu ibarat gelas yang dimasuki air laut yang tiada batasnya. Jika terlalu meluber dan anda memaksakan diri, maka bisa jadi anda akan cengar-cengir sendiri alias edan permanen, karena tak kuasa anda menampung segala ilmu dariNya.

Begitulah Gusti ALLOH menunjukan kebesaraNya, dan kita ini tak lebih dari sebuah mainan saja bagiNya. Apakah pantas kita mensejajarkan diri denganNya, terlebih-lebih dengan meghakimi dan memvonis sesama makhluk ciptaan dariNya?

Kepada saudaraku yang ada di Bali dan di seluruh Indonesia yang beragama Hindu, saya mengucapkan:

Selamat Hari Raya Nyepi 1940 Tahun Saka. Om Swastiastu, damai di hati damailah juga NKRI.

“Dia yang bukan saudaramu dalam hal keimanan, maka dia adalah saudaramu dalam hal kemanusiaan” (Syeihk Abdul Khodir Al Jailani).

Salam Jemblem.


HEADER: Perayaan Nyepi hari ini [Sabtu 17/3] di Bali (Foto: ICS Travel Group).







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.