Kolom Boen Syafi’i: CAPRES KAYA KOK MINTA DONASI

Ketika membaca portal detik news, ada satu berita yang membuat eike “terqezut”. Diberitakan di situ, bahwa cafres sebelah yang juga keturunan ngarab, bernama Al Frabu Wowo bin Sufianto, sedang mencari donasi. Donasi atau kata yang diperhalus menjadi sumbangan, dan kata yang lebih sopan lagi adalah ngemis. What? Ohmigot.

Dalam hati pun bertinyi-tinyi. Masak sih, Cafres tamvan nan kaya raya tersebut tidak mempunyai dana lagi buat pencalonan di Pilpres 2019 nanti?




Begitu mendengar berita itu, rasanya bagaikan di sambar petir di siang hari sehabis Isya’. Padahal dulu si dosky pernah sesumbar: “Saya sudah kaya raya. Saya gak butuh korupsi. Saya hanya ingin membela rakyat yang hidupnya semakin susah.” Lhadalah, ternyata oh ternyata? Seperti peribahasa “ngaraf” yang mengatakan: “Wet gedhang awoh pakel, ngomong gampang ngelakoni angel.” (Yang artinya, bicara itu mudah, tetapi mempraktekkan ke dalam kehidupan itu yang sulit.)

Itulah gambaran ngomongnya si jombles alias jomblo tubles saat ini. Ngomongnya saja berbusa-busa seperti sabun colek. Begitu giliran disuruh nyolek, eh ternyata senjata si dosky sudah dikebiri? Tiap hari kampanye kehidupan rakyat semakin susah. Tiap hari orasi kebutuhan pangan semakin tak terjangkau. Tetapi, sayangnya, itu semua Omdo saja, tanpa tindakan nyata untuk membantu rakyat yang dimaksudkannya.

Lha, terus, kalau sudah tahu bahwa rakyat hidupnya semakin susah, mosok yo tega sih ngantum minta sumbangan? Logikanya, seharusnya ngantum lah yang menyumbang. Lha, wong beli pakan kuda seharga puluhan juta setiap harinya saja mampu.

Eh, untuk modal nyapres, lha kok malah ngemis-ngemis ke rakyat jelata? Woalah Wo Wo, jangankan untuk menyumbang, lha wong film Cinta Riziek Firza 212 saja pendukung ente nungguin keluar VCD bajakannya.

Ho’oh, kan, Kak Emma?

Salam Jemblem







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.