Dengan segala cara, para kamvret ingin menjatuhkan nama baik seorang Presiden Jokowi. Hanya gara-gara kebencian di dalam hati. Termasuk mereka mereka ini melancarkan fitnah, bahwa orang gila didata untuk dimobilisasi di Pilpres esok lusa.
Namun, sesungguhnya fitnahan yang diucapkan para kamvret itu adalah kenyataan yang ada di dalam junjunganya.
Mereka memfitnah Jokowi keturunan Tionghoa. Faktanya justru Koh Wowo lah yang aslinya keturunan Tionghoa. Mereka memfitnah, Jokowi keturunan pembetontak. Nyatanya, justru Soemitro Djojohadikusumo adalah dedengkot pemberontak PRRI/ Permesta.
Mereka memfitnah, Jokowi rezim anti Islam. Nyatanya, Prabowo menginjak-injak tempat wudlu dan Sandi malah lebih tragis lagi melangkahi makam dari pendiri NU Kyai Bisyri Syamsuri.
Mereka memfitnah, Jokowi anti Ulama. Nyatanya, janji dari Prabowo untuk memulangkan Riziek Shihab sebelum Pilpres pun tak kunjung terlaksana.
Eh apakah Riziek Shihab itu Ulama? Ah, mungkin ngelamak kali, ya?
Mereka memfitnah, Jokowi memobilisasi orang gila di Pilpres esok lusa. Padahal nyatanya?Ahsudalah, gak tega bila diteruskan.
Pertinyiinyi? Opo sampean dulu pernah jadi bagian dari kenyataan ini?
Vangke.
Salam Jemblem..