Kolom Boen Syafi’i: JOKOWI PERLU GANTI PEMBISIK

Saya herman dengan apa yang dilakukan oleh Presiden kita saat ini, terus terang sangat herman. Diakui ataupun tidak (ora mbok akui yo ora urus, karepmu?), Jokowi saat ini diserang dari dua sisi. Baik dari pendukungnya sendiri maupun dari gerombolan jongos Arab yang ingin mengatjengkan (red: mendirikan) negara ngeslamis ala ISIS). Pendukung, menyerang dengan pertanyaan, kenapa keluarga teroris malah dibantu?

Apakah tidak ada yang lain lebih membutuhkan? Apakah ke depannya tidak menimbulkan efek berantai?

Sedang gerombolan wal ngatjengi daulah ngeslam al ngisis’i menyerang Jokowi dengan blundernya dirinya saat menghadiri kawinannya si anak artis, dan kemudian membandingkan dengan pesta kawinannya si anak kompor, eh Rizieq.

Ya, tindakan Jokowi memang terlihat blunder akhir-akhir ini. Apalagi adanya beberapa kasus tentang aparat yang melarang hajatan rakyat jelantah di beberapa daerah dan juga pelarangan mudik tahun ini, semakin membuat antipati masyarakat menguat.

Seperti biasanya, yang membela Jokowi pada Salto jungkir balik untuk membela tindakan yang dilakukan oleh idolanya. Padahal, pembelaan ini adalah keliru besar. Apa yang salah harusnya disalahkan, bukannya malah dibela mati-matian. Pembelaan seperti ini justru akan menghancurkan Presiden, yang “berdarah-darah” telah kita menangkan.

Kritikan saat ini lebih dibutuhkan oleh Jokowi, bukannya sanjungan, pujian ataupun pembelaan membuta babi. Seperti kritikan kenapa kecoa-kecoa teroris saja yang dihabisi? Kenapa penceramah yang nyata-nyata telah menebar bibit-bibit terorisme malah dibiarkan saja?

Takut dituduh nganti ngeslam? Ah, lebih baik dituduh anti ngeslam, daripada Indonesia hancur terkoyak-koyak karena terlambatnya sebuah tindakan.

Jokowi memang perlu mengganti pembisik-pembisiknya saat ini. Menghadapi gerombolan teroris tidak perlu berbaik-baik hati. Setelah mereka diberi gula, pasti akan ngelunjak dengan meminta kopi, susu, air panas, dan kemudian password WiFi nya juga. Lah, iki teroris apa si Paidi?

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.