Kolom Boen Syafi’i: JOKOWI SANG PETARUNG SEJATI

“Pak hati-hati, lho, Freeport jangan diusik. Taruhannya jabatan anda,” kata seorang menteri yang mencoba “memperingatkan” Pak Jokowi.




Jawab pak Jokowi: “Ya, sudah lanjutkan saja, jangan mundur.” Percakapan inilah cikal bakal dari keberhasilan NKRI dalam mengakuisisi saham Freeport sebesar 51%, yakni: “Koppig atau keras kepalanya seorang Presiden Jokowi untuk menjaga kedaulatan bangsanya.”

Mungkin segala ancaman yang diterima oleh beliau teramat dashyat dari yang tidak kita ketahui.

Ancaman itu bisa datang dari pembantunya sendiri, orang dekatnya ataupun bisa juga dari pendukung oposisi. Tetapi, seorang Jokowi tetaplah Jokowi. Dia koppig (kata Belanda yang artinya keras kepala, red.) kalau sudah menyangkut kepentingan rakyat yang dipimpinnya.




Bagi Jokowi, jabatan Presiden itu cuma sementara. Sedang kepentingan bagi bangsa dan negara itulah hal yang utama. Andai Jokowi mau “sedikit mengalah”, maka sudah barang tentu urusan Pilpres 2019 pasti sudah ada digenggamnya. Mengingat beliau mempunyai kuasa dan dengan kekuasaan yang dimilikinya maka berapapun uang yang diminta sebagai tanda balas jasa pasti akan tersedia.

Dengan kekuatan uang, maka siapapun pasti akan mudah dirangkulnya. Termasuk Pak Tua yang hobinya nyinyir dan Si Buron yang memecahkan rekor dunia dengan umroh terlama.

Tetapi, sayang, Jokowi bukanlah tipe seorang oportunis yang cuma memanfaatkan kesempatan. Beliau adalah petarung sejati, meskipun berbadan kerempeng dan tidak berbasik militer. Petarung yang bukan hanya bertarung dengan para begundal negara saja. Melainkan bertarung dengan hati nuraninya, dalam melawan nafsu serakah yang ada pada setiap diri manusia.




Jokowi, adalah pemimpin spesial yang tidak pernah merasa dirinya spesial.

Sore yang dingin di Lereng Arjuna (sambil melihat Kamvret terbang lengkap dengan kaosnya).

Salam Jemblem

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.